Boikot produk Israel (ilustrasi) | muslimvillage.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Zionis Israel.
Hal tersebut tertuang dalam Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina yang diresmikan pada Rabu 8 November 2023.
Terkait hal tersebut, CAKAPLAH.COM mencoba melakukan pantauan di sejumlah supermarket ataupun toko retail yang ada di Kota Pekanbaru. Dan memang barang-barang yang masuk dalam daftar haram dibeli masih tetap dijual dan masih tetap dibeli oleh masyarakat. Salah satunya adalah brand dari Unilever.
Perusahaan ini menyediakan beragam produk kebutuhan rumah tangga dengan berbagai merek yang sudah familiar bagi keluarga Indonesia, dari sabun Lifebuoy, Kecap Bango, Es Krim Walls, Paddle Pop, Clear, Sunsilk, hingga Zwitsal.
"Masyarakat masih tetap banyak yang beli kok," ujar Kasir di salah satu toko retail yang ada di Jalan Purwodadi, Kota Pekanbaru, Senin (20/11/2023).
Ia menceritakan memang sejumlah masyarakat ketika belanja ada yang mengatakan jika produk yang dibelinya itu masuk dalam daftar produk Unilever yang dikatakan menjadi salah satu pendukung Israel. Namun tetap dibeli.
"Katanya karena sudah menjadi langganan itu terus yang dipakai. Makanya tetap dibeli," cakapnya.
Hal senada juga disampaikan kasir supermarket yang ada di Jalan Bunga Inem. Hingga saat ini masyarakat masih tetap banyak yang membeli produk-produk yang kebanyakan memang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tetap banyak juga yang beli. Kalau untuk sekarang ini ya. Paling itu kayak sabun-sabun, kemudian ada juga pencuci wajah dan lain sebagainya. Jadi memang tetap ada yang beli," sebutnya.
Ida warga Panam mengaku sampai saat ini dirinya memang masih menggunakan sejumlah produk dari brand yang mendukung Israel khususnya untuk wajah dan sabun mandi.
"Kalau untuk perawatan wajah memang masih pakai. Karena itu yang cocok. Ini memang ada rencana tidak pakai itu lagi tapi takutnya kalau pakai yang lain gak cocok. Lihat kedepannya bagaimana, karena ini saya masih banyak juga, sayang kalau dibuang, mubazir," ungkapnya.
Untuk produk lain seperti sabun mandi dirinya mengatakan akan mencoba produk lain. "Tunggu yang ini habis dulu, baru beli yang lain," pungkasnya.**
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |