(CAKAPLAH) - Presiden AS Joe Biden menandai ulang tahunnya ke-81 pada hari Senin waktu setempat, 20 November 2023, dengan berfoto bersama kue yang menyala dengan 81 lilin. Potret tersebut, yang viral di media sosial, memicu lelucon baru netizen tentang usia lanjutnya.

Gambar tersebut menggambarkan sang panglima tertinggi yang tampak berseri-seri sedang duduk di meja makan di Gedung Putih, dengan wajahnya bermandikan cahaya oranye dari 81 lilin yang menghiasi bagian atas hidangan penutup perayaannya yang menyala-nyala.

Presiden tertua dalam sejarah AS tersebut mencoba untuk mendahului narasi "tua" dengan memposting serangkaian sindiran yang mencela diri sendiri. “Ternyata di hari ulang tahunmu yang ke 146, kamu kehabisan tempat untuk menyalakan lilin!” canda Biden di akun Instagram @POTUS miliknya, dilansir Rabu, 22 November 2023.

Presiden itu juga menggunakan gambar tersebut untuk postingan pertamanya di Threads, sambil bercanda, “Saya berusia 81 tahun dan yang saya dapatkan hanyalah platform sosial baru.” “Dan kepada para pekerja di pabrik lilin ulang tahun, saya harap serikat pekerja Anda membuat Anda bekerja lembur,” candanya.

Namun, gambar tersebut menimbulkan lebih banyak cibiran ketika disebarkan secara online. "Kue Joe Biden memiliki banyak sekali lilin hingga hampir membakar Gedung Putih,” sindir salah satu pengguna di X.

"Ada portal menuju neraka di hadapannya,” tulis mantan juru bicara National Rifle Association yang juga menjadi pembawa acara radio Dana Loesch di X.

"Kue itu mengingatkan saya pada keadaan perekonomian AS saat ini, panas,” keluh kritikus lainnya.

Beberapa bahkan mengaitkan foto tersebut dengan keadaan Gaza kini, yang tengah berlangsung perang antara Hamas dan Israel.

“Bukan kah lilin panas itu panas? Begitulah panasnya bom yang Israel jatuhkan ke anak-anak dan wanita di Gaza, yang mana pembunuhan itu Anda danai,” sindir pengguna lainnya.

Namun usia Biden bukanlah bahan tertawaan, dengan semakin banyaknya kritikus dari berbagai spektrum politik yang mempertanyakan kesesuaiannya untuk menjabat mengingat banyaknya kesalahan dan kesalahan publik yang ia lakukan.

Jajak pendapat oleh New York Times yang dirilis bulan ini menunjukkan bahwa 71% pemilih di negara bagian swing-state percaya bahwa Biden “terlalu tua untuk menjadi presiden yang efektif,” sementara hanya 39% yang mengatakan hal yang sama terhadap calon penantangnya dari Partai Republik, Donald Trump, yang berusia 77 tahun.

Menurut jajak pendapat Wall Street Journal yang dilakukan pada bulan September, 73% pemilih terdaftar percaya Biden terlalu tua, dibandingkan 47% yang berpendapat hal yang sama tentang Trump. Jika Biden memenangkan pemilu lagi di tahun depan dan menjabat selama empat tahun hingga Januari 2029, ia akan pensiun dari Gedung Putih pada usia 86 tahun.