Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku hingga saat ini belum ada laporan maupun permintaan dari kabupaten/kota soal penambahan kuota bahan pokok dan gas elpiji 3 kilogram (Kg).
"Sejauh ini belum ada permintaan kabupaten/kota soal penambahan kuota elpiji 3 Kg," kata Kabid Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Asril Encik kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (12/7/2017).
Menurutnya, penambahan kuota elpiji harus berdasarkan kondisi kebutuhan, dan usulan dari kabupaten/kota ke Pertamina melalui tembusan Pemprov Riau.
"Regulasinya seperti itu. Jadi kalau memang ada kelangkaan gas elpiji disebabkan kekurangan kuota, silahkan kabupaten/kota usulkan dan kita akan bantu," ujarnya.
Kuota elpiji untuk kabupaten/kota tersebut berdasarkan kebutuhan masyarakat tidak mampu dan usaha kecil menengah (UKM).
"Di Riau itu total kuota gas elpiji tahun ini 136,425 Meter Ton (MT) atau sama dengan 45,471 juta tabung gas. Dimana jumlah itu sudah terbagi di masing-masing kabupaten/kota," terangnya.
Berikut kuota isi ulang elpiji 3 Kg tahun 2017 di 12 kabupaten/kota se-Riau tahun 2017: Bengkalis 4.690.000 tabung gas, Indragiri Hilir 4.121.000, Indragiri Hulu 3.106.000 tabung, Kampar 5.557.000 tabung, Kuantan Singingi 2.250.000 tabung, Kepulauan Meranti 1.251.000 tabung.
Sementara Pelalawan 2.468.000 tabung, Rokan Hilir 4.210.000 tabung, Rokan Hulu 3.226.000 tabung, Siak 3.941.000 tabung, Dumai 2.586.000 tabung dan Pekanbaru 8.065.000 tabung.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |