Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyerahkan bantuan makanan siap saji untuk korban banjir Desa Kualu, Tambang, Kampar di tenda pengungsian warga terdampak
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk penanggulangan korban bencana banjir di beberapa daerah Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah mendirikan tenda pengungsian bagi warga terdampak.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Riau, sedikitnya 289 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 1.119 orang mengungsi karena rumah mereka terdampak banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, tenda pengungsian didirikan untuk evakuasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
"Tenda pengungsian untuk evakuasi korban banjir sudah kita dirikan dibeberapa titik. Sebelumnya di Pasir Pangaraian dan Desa Surau Munai, Kecamatan Kapenuhan, Kabupaten Rokan Hulu. Kemudian ada di Desa Kualu, Kecamatan Tambang dan Desa Buluh Cina, Siak Hulu, Kabupaten Kampar," jelasnya.
Selain tenda pengungsian yang didirikan BPBD Riau, lanjut Jim Gafur, tenda pengungsian juga didirikan oleh BPBD setempat untuk evakuasi warga terdampak.
"Kadang ada warga yang memilih bertahan di rumah saja, dan ada juga yang mengungsi d runah keluarganya. Bagi yang bertahan di rumah itu biasanya kita kirim logistik. Jadi untuk evakuasi korban banjir ini kita koordinasi dengan kabupaten kota terdampak," ujarnya.
Ditanya ada berapa tenda pengungsian yang telah didirikan, Jim Gafur menyatakan, sampai saat ini BPBD Riau telah mendistribusikan 10 tenda pengungsian untuk evakuasi.
"Yang sudah kita distribusi itu ada 10 tenda. Itu tersebar di beberapa daerah, seperti Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis. Jadi mana daerah yang butuhkan kita langsung backup," sebutnya.
Kemudian upaya lain untuk penanggulangan korban bencana banjir, pihaknya juga telah melakukan pembuatan dapur umum. Dimana untuk dapur umum ini titiknya berubah-ubah karena menyesuaikan kondisi di lapangan
"Selain itu, pendistribusian logistik juga terus dilakukan untuk korban banjir. Kemudian pelayanan kesehatan di beberapa titik. Tak hanya itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap arus yang deras agar tidak menjadi korban. Kita juga terus koordinasi dengan kabupaten kota terdampak, agar segera mengajukan permintaan bantuan yang dibutuhkan," paparnya.**
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |