PEKANBARU (CAKAPLAH) - Harga komoditi di Kota Pekanbaru belakangan ini ada kenaikan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru minta Pemerintah Kota (Pemko) lakukan pengendalian harga.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi menyikapi kondisi kenaikan harga bahan pokok, terutama untuk komoditas sayur-sayuran yang saat ini dikeluhkan masyarakat.
Diakui Roem, faktor cuaca seperti banjir dan longsor di daerah pemasok seperti Sumbar dapat mempengaruhi pasokan barang yang masuk ke pasar-pasar tradisional di Pekanbaru.
"Sedikit banyaknya faktor cuaca ini berpengaruh terhadap pasokan yang masuk ke Pekanbaru. Terutama untuk komoditas sayur-sayuran yang kita ketahui kebanyakan datang dari Sumbar, seperti kol, sawi, wortel dan lainnya," ungkap Roem, Senin (07/01/2024)
Politisi Demokrat ini meminta Pemko Pekanbaru melakukan upaya stabilitas atau pengendalian harga. Maka Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru harus gerak cepat.
"Tentunya lakukan upaya-upaya untuk meredam harga sayur yang saat ini dikeluhkan masyarakat. Misalnya seperti cabai, beberapa waktu lalu sempat melambung dan diredam masuknya cabe Medan dan cabe Aceh," ujar Roem lagi.
Roem juga berharap Pemko untuk berkoordinasi dengan distributor atau agen yang menjadi mitra untuk mengetahui pasti persoalan di lapangan yang terjadi dan mencari solusi yang tepat bagaimana harga tidak bergejolak dan pedagang juga tidak rugi.
Kepada pedagang Roem juga berharap tidak melakukan spekulasi harga, dengan memanfaatkan momen banjir di jalur lintasan untuk bermain harga.
"Kalau naik tentu dibatas wajar. Karena kami juga yakin akan banyak pedagang mau membantu pemerintah, dalam mengantisipasi kekurangan bahan pokok di lapangan," pungkas Roem.**
Penulis | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |