PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebagian daerah terdampak banjir mulai mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Seperti terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kondisi itu terjadi karena pasokan gas elpiji terputus akibat Jalan Nasional, Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan terputus akibat tergenang banjir.
Bahkan, untuk gas elpiji 3 kilogram sejak beberapa pekan terakhir ini alami kelangkaan. Kelangkaan disebabkan faktor tranportasi Jalintim lumpuh dari Pangkalan Kerinci menuju Pelalawan Selatan.
Wilayah Pelalawan Selatan meliputi kecamatan Pangkalan Kuras, Bandar Petalangan, Bunut, Teluk Meranti, Pangkalan Lesung, Ukui dan Kerumutan.
Hal itu pun diakui oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Evarefita, Jumat (12/01/2024).
Eva mengatakan, kelangkaan gas elpiji tersebut terjadi karena akses transportasi untuk pemasokan sempat lumpuh yang disebabkan tergenang banjir.
"Iya, memang sebagian daerah mengeluh kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang disebabkan banjir. Ini kan masalah alam bukan karena pasokan yang habis," kata Evarefita.
Meski demikian, lanjut Eva, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Pertamina agar lebih memperhatikan lagi untuk pemasokan gas elpiji 3 kilogram.
"Kita sudah koordinasi dengan Pertamina. Mereka komitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyiapkan armada yang bisa melewati daerah banjir," katanya.**
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kabupaten Pelalawan, Riau, Pemerintahan |