PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya mengalami jalan terjal di Pemilu 2024 ini.
Dari data hasil rekapitulasi berjenjang yang sedang berjalan, disinyalir PPP banyak kehilangan kursi dari yang telah diraih di DPRD Riau periode sebelumnya.
Meski rekapitulasi tingkat provinsi belum selesai, namun tampaknya PPP yang sebelummya meraih 4 kursi di periode 2019 - 2024, di periode 2024 - 2029 tinggal menyisakan 1 kursi.
Sebelumnya PPP memiliki 4 kursi di Dapil Inhil, Rohil, Inhu - Kuansing dan Dapil Kabupaten Kampar di periode 2019 - 2024.
Kini, PPP yang sebelumnya dalam rekapitulasi berjenjang memiliki potensi mempertahkan 3 kursi di DPRD Riau, setelah proses rekapitulasi Kabupaten Kota, PPP harus menerima kenyataan hanya bisa mempertahankan kursi di Dapil Inhil.
Nama Ikbal Sayuti menggungguli petahan M Arpah dan menjadi satu satunya perwakilan PPP di DPRD Riau 5 tahun kedepan.
Sekretaris DPW PPP Riau, Afrizal Hidayat mengakui bahwa pihaknya hanya bisa menempatkan 1 kursi di DPRD Riau.
"Iya 1 kursi, 3 lagi (jumlah di periode sebelumnya) hilang," katanya.
Sebelumnya, dapil Inhu - Kuansing dan Bengkalis, Dumai, Meranti berpeluang didapatkan oleh PPP, namun setelah di rekapitulasi kabupaten kota, tidak terkejar.
"Iya (di dua dapil), ada selisih sedikit (perebutan slot kursi terkahir) tidak sampai 200 an suara," kata Afrizal lagi.
Sementara itu, partai Hanura yang sebelumnya di periode 2019 - 2024 mendapatkan 1 kursi, harus rela kehilangan kursi di periode 2024 - 2029.
Satu satunya kursi yang didapat Hanura para periode 2019 lalu, didapatkan oleh Kasir. Namun Kasir merapat ke PKB dan berhasil mendapatkam kursi di Dapil Pekanbaru.
Adapun dri 65 total kursi di DPRD Riau, PDI P meraih 11 kursi. Disusul oleh Golkar dan PKS yang sama sama meraih 10 kursi. Kemudian Gerindra dan Demokrat meraih 8 kursi, PKB dan Nasdem sama sama meraih 6 kursi. PAN 5 kursi dan PPP 1 kursi.