PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam penanganan stunting hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting di Kota Pekanbaru, diapresiasi oleh Penjabat Gubernur Riau, Ir H SF Hariyanto MT.

Dalam sambutannya saat pemberian penghargaan kepada Penjabat Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP sebagai Kepala Daerah Responsif dalam Cakaplah Awards 2024 di di Hotel Premiere, Rabu (20/3/2024), Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menyebut, Pekanbaru berhasil menurunkan angka stunting pada tahun 2023, hingga menempatkan Provinsi Riau pada urutan 3 besar provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia.

"Masalah stunting. Kami sampaikan juga, stunting di Provinsi Riau alhamdulillah sangat turun sekali. Dari 17 menjadi 13,6 persen. Sementara untuk nasional adalah 21,5 persen, ini ada penurunan. Ini luar biasa Pekanbaru," kata Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto dalam sambutannya dalam acara Cakaplah Awards 2024 di Hotel Premiere Pekanbaru.

SF Hariyanto menilai penurunan stunting di tahun ini sangat signifikan dibandingkan pada tahun 2022 dengan angka 17 persen. Bahkan, pencapaian tahun ini di atas target yang sebelumnya ditetapkan sebesar 14 persen.

Seperti diketahui, dinilai sigap dan cepat dalam merespon berbagai persoalan yang ada di Kota Pekanbaru, Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun, menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah yang Responsif dalam Cakaplah Awards 2024.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Komisaris Cakaplah.com Zulkarnaen Kadir kepada Muflihun dalam acara CAKAPLAH AWARDS 2024 di Hotel Premiere, Rabu (20/3/2024). Sejak dilantik sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru pada 23 Mei 2022 lalu, Muflihun dengan cepat merespon berbagai permasalahan di Kota Pekanbaru.

Dirinya juga dinilai responsif terhadap laporan dan keluhan masyarakat Kota Pekanbaru. Mulai dari keluhan banjir, jalan rusak, sampah, fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga UMKM. Hal itu membuat dirinya bergerak cepat untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada.

Komitmennya menjawab persoalan itu dibuktikan dengan penggunaan anggaran yang difokuskan sesuai kebutuhan masyarakat. Diantaranya program Doctor On Call, UHC, beasiswa, santunan kematian, dan subsidi bunga bagi usaha mikro. Selain itu, ia juga dengan cepat menanggapi keluhan masyarakat terkait infrastruktur, terutama jalan rusak dan bangunan sekolah baru.

Hal ini sejalan dengan semangat Muflihun mengembalikan marwah Kota Pekanbaru melalui moto Pekanbaru Bertuah (Bergerak, Tumbuh dan Bermarwah).**