Pekanbaru (CAKAPLAH) - Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Syafrinaldi SH MCL, melantik sembilan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana di lingkungan UIR, Senin (1/04/2024) sore di Gedung Rektorat Lantai IV Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru.
Para dekan dan direktur transisi tersebut hanya menjabat selama 17 bulan yakni 1 April 2024 dan berakhir 31 Agustus 2025 menyesuaikan dengan jabatan rektor yang berakhir pada tahun yang sama.
Adapun pimpinan yang dilantik yaitu Dekan Fakultas Hukum Dr. M. Musa, SH., MH, Dekan Fakultas Agama Islam Dr. H. Saproni, M.Ed, Dekan Fakultas Teknik Dr. Deddy Purnomo Retno, ST.,MT serta Dekan Fakultas Pertanian Dr. Fathurrahman, SP., M.Sc.
Selanjutnya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Hj. Eva Sundari, SE., MM., CRBC, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. Miranti Eka Putri, S.Pd., M.Ed, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Syahrul Akmal Latif, M.Si, Dekan Fakultas Psikologi Dr. Fikri, S.Psi., M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr. Muhd. AR. Imam Riauan, M.I.Kom, dan Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. H. Detri Karya, SE., MA.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Islam Riau Prof Syafrinaldi mengatakan pelantikan dekan dan direktur tersebut disesuaikan dengan kebutuhan akreditasi, mengacu kepada statuta Universitas Islam Riau dan Visi UIR dengan masa pengabdian 17 bulan. Ia menyebut setelah pemilihan Rektor UIR periode 2025-2029 maka akan dilakukan kembali pemilihan Dekan Fakultas dan Direktur PPs definitif.
"Periode Dekan dan Direktur PPS yang dilantik hari ini dan berakhir 31 Agustus 2025 merupakan sebuah kebijakan mengikuti semangat dari akreditasi, bukan keinginan rektor atau wakil rektor. Ini mengikuti kebijakan Badan Akreditasi Nasional (BAN) dan lembaga akreditasi mandiri," ujarnya.
Prof Syafrinaldi mengatakan ada tugas dan tanggungjawab yang berat menanti para pejabat yang dilantik. Termasuk karena kebijakan dan aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Tugas kedepan semakin berat dan kompetitif. Kebijakan yang lahir sampai hari ini masih berat kita rasakan bersama pimpinan perguruan tinggi swasta membuat energi kita semakin terpacu dalam memajukan UIR dan prodi dan fakultas," ujar rektor.
Salahsatu aturan yang dimaksud rektor adalah penundaan pencairan dana program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sampai bulan Juli mendatang yang jumlah yang harus ditanggung UIR mencapai Rp500 juta.
Oleh sebab itu rektor mengajak semu pihak untuk bersatu menghimpun kekuatan mulai dari pimpinan hingga ke tingkat bawah untuk mewujudkannya Visi UIR 2041 menjadi universitas Islam berkelas dunia berbasis iman dan takwa. Visi tersebut tidak boleh berhenti begitu berakhirnya periode rektor tetapi harus dilanjutkan oleh rektor periode 2025 yang akan datang.
"Mari kita satukan hati dan pandangan bahwa kita satu keluarga besar UIR dibawah YLPI, kita harus berikan kebanggaan kepada yayasan. Membanggakan masyarakat Riau dan Indonesia," kata Rektor lagi.
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Riau, Pendidikan |