KAMPAR (CAKAPLAH): Nama lengkapnya Gebrilla Julianti. Tetapi para handai taulan biasa menyapanya dengan nama Kaila. Bocah lima tahun ini sudah sejak tiga tahun silam lumpuh. Saat ditemui CAKAPLAH, bocah malang berusia delapan tahun warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar ini sedang terbaring lemah dipangkuan neneknya Nur Insan, 65 Nasib kurang beruntung. Sang ibunda wafat saat ia berumur lima tahun. Kesedihannya kian panjang saat sang ayah pindah ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar) usai bercerai dengan ibunya.

"Boleh dikata, Kaila ini merupakan anak yatim piatu," tutur Nur Insan, nenek Kaila, saat menerima bantuan kursi roda dari Teha atau Tony Hidayat, SE, anggota DPRD Kampar di rumahnya, Ahad (29/1/17) sore.

Nenek Nur Insan menceritakan bagaimana cucu perempuan satu satunya itu lumpuh. Awalnya, sang cucu pernah diserang sakit demam panas hingga step pada usia tiga bulan. Karena tidak punya uang, pengobatan dilakukan hanya secara kampung dan Puskesmas.

Pertumbuhan Kaila tidak seperti bocah seusianya. Hingga kin Kaila belum bisa bicara. Namun, dia sempat bisa berjalan di usia lima tahun. Setelah itu Kaila pun lumpuh total.

Sejak tiga tahun belakangan, imbuh Nur Insan, pihak berharap bantuan kursi roda. Tujuannya tidak lain, cucunya itu bisa mendapatkan cahaya matahari. Tidak melulu terbaring di kasur di dalam rumah.

Melalui warga yang mengerti, keluarga mencoba untuk memohon kursi roda gratis. Di mulai dari kecamatan, Dinas Kesehatan hingga ke Dinas Sosial Kabupaten Kampar.

Instansi yang dimintai mengaku, pihaknya tidak ada menganggarkan untuk pengadaan kursi roda. Tahun ini baru dianggarkan. Itu pun hanya ada 2 unit dan itu pun sudah ada peruntukannya.

"Alhamdulillah, bantuan dari Teman Hati (TH) Center ini sangat membantu kami. Terus terang kami tidak punya uang untuk membeli kursi roda. Dengan adanya kursi roda ini, cucu saya nantinya lebih mudah membawanya ke Puskesmas atau Rumah Sakit di Pekanbaru," tuturnya.

Terlepas soal itu, TH Center merupakan organisasi sosial yang dibentuk anggota DPRD Kampar dari Demokrat, Tony Hidayat. Organisasi ini dibentuk di setiap desa di Kecamatan Siak Hulu dan Penghentian Raja, Siak.

"Tujuan organisasi swadaya tidak lain untuk mendata dan mencarikan solusi setiap persoalan yang dihadapi warga di Kecamatan Siak Hulu dan Penghentian Raja," kata Ahmad Muhaimin, Ketua Teman Hati Center.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Amin ini, jika persoalan yang dihadapi itu tidak bisa diselesaikan, pihaknya nanti meminta bantuan kepada Tony Hidayat, anggota DPRD Kampar. "Pak Tony nanti yang akan mencari jalan keluar termasuk berkonsultasi dengan dinas atau badan terkait yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar," ungkapnya.

Usai menyerahkan bantuan kursi roda, Tony Hidayat dan pengurus Teman Hati Center melanjutkan menjenguk warga lain di desa yang sama yang menderita dan terbaring karena mengidap tumor usus bernama Sugianto, yang tak jauh dari rumah Kaila.

Tony bersama pengurus Teman Hati Center berjanji akan mengurus pengobatan Sugianto.