PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk ketiga kalinya, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bertemu dan bersilaturahmi dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK se-/Kota di Riau, pasca pengalihan kewenangan sekolah SMA/SMK ke provinsi Riau.

Setelah Dumai dan Kuansing, kini ratusan guru yang ada di kabupaten Indragiri Hulu yang disambangi oleh Gubernur Riau, Jumat (29/8). Pertemuan digelar di aula SMK 1, Air Molek, Indragiri Hulu.

Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, dan Sekda Inhu Hendrizal.
 
"Saya datang ke sini ingin memastikan kembali, kepada kepala dinas yang terkait mengenai perkembangan yang dilakukan, bagaimana kita harus bersama-sama memperbaiki untuk kemajuan pendidikan kedepan khususnya di SMA/SMK. Saya liat inilah penentu masa depan, kalau kuliah di tentukan dari lulus SMA/SMK ini," ujar Gubri.

Menurut Andi Rachman, setelah pengalihan kewenangan tersebut Pemprov Riau langsung bergerak ke seluruh daerah. Ia tidak ingin ada kekurangan yang terjadi di sekolah. Terutama dalam proses belajar mengajar, termasuk kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, dalam hal ini guru-guru.

"Kami dengan pelimpahan kewenangan ke Provinsi, kita tidak boleh main-main. Kita tangani dengan serius. Kita bicara mengenai SDM di Riau. Karena anak-anak kita nanti pasti akan mencoba ke perguruan tinggi di Indonesia. Mereka pergi mendaftar sudah membawa nama Riau. Secara umum, dari tahun ke tahun meningkat dan mendapatkan prestasi di lokal maupun di mancanegara untuk mewakili Indonesia, itu suatu merupakan kebanggaan bagi kita semua," ungkap Gubri.

Gubri mengakui masih ada ganjalan dalam menyelesaikan peralihan kewenangan SMA/SMK sejak tahun 2016. Namun ganjalan tersebut bisa diatasi jika semua pihak bersinergi, daerah dan provinsi, mulai dari Kepala Dinasnya sampai ke guru dan wali murid.

"Masalah yang menganjal kita diskusikan, kita punya kepala dinas pendidikan yang punya tupoksi, punya anggaran dan bisa buat perencanaan untuk memajukan pendidikan ini. Buat suatu perencanan yang bisa memajukan pendidikan ini khususnya di pendidik dan tenaga kependidikan," kata Gubri.

Sementara itu, Plt Sekda Inhu, Hendrizal, mengatakan bahwa pendidikan SMAK/SMK merupakan dasar dari masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu perlu ditingkatkan mutu pendidikan yang ada di Riau termasuk di Inhu.

"Pendidikan merupakan dasar dan akan menjadi perhatian serius kita. Banyak prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh dunia pendidikan ini. Malah, bukan hanya di bidang pendidikan saja, tapi juga di bidang yang lainnya," kata Hendrizal.