Basarnas, Tagana dan Masyarakat Terus Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Desa Ganting Kampar
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Upaya pencarian korban tenggelam Fahrul Efendi, siswa Kelas IIB SMAN 1 Kuok terus dilakukan pagi ini, Sabtu (7/10/2017), di Desa Ganting, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.
Dari pantauan di lapangan, ratusan masyarakat ikut mencari dan menyaksikan upaya pencarian. Beberapa tim dan instansi juga telah tampak di lokasi melakukan beberapa teknik pencarian diantaranya dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Tagana Kabupaten Kampar, BPBD Kampar dan dari pihak kepolisian.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ganting, Didin Syafruddin, kepada CAKAPLAH.COM menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun membantu upaya pencarian terhadap korban. Dikatakan, selain penyelaman dan menggunakan alat tradisional seperti jala yang dilakukan masyarakat, upaya lain yang dilakukan Basarnas, Tagana dan tim lainnya yaitu dengan membuat gelombang di dalam air.
Namun hingga pukul 08.30 WIB pagi ini korban yang tenggelam pada Jum'at (6/10/2017) sore belum ditemukan.
Didin mengungkapkan, upaya pencarian pagi ini juga dihadapkan kendala meningkatnya arus Sungai Kampar. "Air mengalami pasang," kata Didin.
Sementara itu menurut saksi mata detik-detik kejadian tenggelamnya korban, Albaidani (48) mengatakan, saat itu ia berada di atas sekitar jembatan. Ia melihat korban bersama dua temannya lainnya sedang asik berenang di bagian tengah Sungai Kampar sekitar di bawah jembatan gantung Desa Ganting.
Awalnya ia tidak memiliki firasat apa-apa dan bakal terjadi kejadian ini karena seperti biasa korban yang juga anak kurang mampu ini bekerja membuat batu bata di sekitar lokasi kejadian. Korban juga bisa berenang dan sudah biasa mandi-mandi bersama teman-temannya kalau sudah selesai bekerja.
Tapi karena faktor kecapean atau mengalami kram, tiba-tiba korban terlihat hilang timbul dan tampak seperti minta tolong. Melihat hal itu ia langsung meneriaki teman-temannya agar menolong korban dan Albaidani langsung berlari ke bawah dan melakukan upaya pertolongan.
Namun tak hanya berselang beberapa detik korban sudah tenggelam. Ia menyuruh teman-temannya mengabari orang kampung dan keluarganya. Teman-teman korban kata Albaidani mengira awalnya korban bergurau.
Pasca kejadian, Albaidani bersama beberapa warga langsung melakukan upaya pencarian termasuk menggunakan jala di lokasi tenggelamnya korban.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kampar |