(CAKAPLAH) - Korea Utara diduga mencuri cetak biru kapal perang Korea Selatan setelah meretas basis data perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd pada April tahun lalu.
"Kami hampir 100 persen yakin peretas Korea Utara ada di balik peretasan itu dan mencuri dokumen sensitif perusahaan," ujar pejabat Partai Kebebasan Korea, Kyung Dae-soo, kepada Reuters, Selasa (31/10/2017).
Kyung mengatakan, Daewoo Shipbuilding selama ini dipercaya untuk membuat kapal perang Korsel. Menurut Kyung, Korut kemungkinan besar mengincar cetak biru kapal-kapal tersebut.
Berdasarkan keterangan penyelidik, peretasan ini awalnya terdeteksi oleh Kementerian Pertahanan Korsel saat sedang menginvestigasi kejahatan siber.
Namun hingga kini, hasil penelitian dan seberapa penting dokumen yang dicuri oleh Korut masih dirahasiakan oleh tim penyelidik.
Seorang juru bicara Daewoo Shipbuilding memastikan bahwa pihaknya sudah mengetahui mengenai laporan ini dan sedang menyelidiki lebih lanjut rincian pernyataan Kyung.
Meski demikian, Kyung memastikan bahwa tim penyelidik cukup yakin Korut ada di balik peretasan ini karena metodenya sangat mirip dengan kasus penjebolan oleh oknum dari negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.
Sebelumnya, sejumlah pembuat kebijakan Korsel mengatakan bahwa peretas Korut mencuri banyak dokumen rahasia militer, termasuk rencana perang bersama Amerika Serikat.
Otoritas Inggris juga menduga peretas Korut sebagai dalang di balik serangan "Wannacry" yang mengganggu jaringan bisnis dan pemerintahan dunia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |