JAKARTA (CAKAPLAH) - Bank Indonesia kembali menggelar pelatihan wartawan daerah dari seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung dari tanggal 19-22 November 2017 ini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Ada sekitar 580 wartawan yang mengikuti pelatihan ini.

Ketua Penyelenggara kegiatan yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman, mengatakan dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia memandang komunikasi merupakan hal yang penting.

"Komunikasi yang lancar, efektif dan efisien akan membuat transmisi kebijakan Bank Indonesia dapat diterima industri, pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi," ujarnya saat menyampaikan sambutannya dalam acara pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017, Senin (20/11/2017).

Ia mengatakan, hal ini membutuhkan peran media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang objektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa juga memiliki peran untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan otoritas," katanya.

Dikatakannya, atas peran media yang besar tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan.

"Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan wartawan daerah 2017 dengan tema pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," cakap Agusman.

Ini merupakan kedua kalinya Bank Indonesia melaksanakan pelatihan wartawan daerah secara bersama-sama di Jakarta, setelah sebelumnya dilaksanakan masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

"Jika tahun lalu dibagi menjadi dua kelompok, tahun ini pelatihan dilakukan secara menyeluruh secara bersamaan untuk semua daerah," ungkapnya.

Dikatakan Agusman lagi, peserta yang hadir dalam pelatihan ini adalah wartawan media massa yang berasal dari 34 provinsi dan menjadi stakeholder dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Penulis : Unik Susanti