Petani keramba ikan berjaga di pinggir Sungai Kampar setelah menerima kabar pintu pelimpahan air waduk PLTA dibuka
|
KUOK (CAKAPLAH) - Petani Keramba yang berada di sepanjang Sungai Kampar di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau mulai khawatir dengan dibukanya pintu pelepasan air Waduk PLTA Koto Panjang, Selasa (2/1/2018) siang.
Dari informasi yang diterima, beberapa orang petani keramba berada di sepanjang aliran Sungai Kampar, terutama di wilayah Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar sedang berjaga-jaga.
Mereka tampak berkumpul di lokasi pinggir Sungai Kampar guna mewaspadai pergerakan air dari dampak pembukaan pintu Spillway Gate oleh Manajemen PLTA Koto Panjang.
Antisipasi ini dilakukan untuk menjaga keramba ikan mereka dari deras dan ketinggian luapan air Sungai Kampar.
Dampak dari pembukaan pintu pelepasan Spillway Gate Waduk PLTA Koto Panjang aliran air di sepanjang Sungai Kampar bakal naik. Kenaikan debit air berkisar 30 sampai 60 CM.
"Kami khawatir terhadap tingginya dan derasnya air sungai ditakutkan terjadi seperti tahun-tahun yang lalu, yang mana kami mengalami kerugian yang cukup besar mulai dari banyaknya jumlah ikan yang mati hingga menyebabkan keramba dibawa oleh arus sungai," ungkap petani tersebut.
Ditegaskan petani tersebut, pihaknya berharap kepada pihak PLTA Koto Panjang untuk mengerti dengan keadaan mereka yang berada di hilir Waduk PLTA agar pada pelepasan air pada tahap berikutnya dikeluarkan secara bertahap.
"Jangan sampai seperti tahun kemarinnya lagi dikeluarkan dengan kapasitas yang cukup besar lagi," ujarnya.
Penulis | : | Arif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Peristiwa |