PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat Bupati Kampar, Syahrial Abdi memastikan pembukaan pintu air atau spillway waduk PLTA Koto Panjang belum menimbulkan dampak banjir di Kabupaten tersebut.
Hal ini diungkapkan Syahrial Abdi kepada cakaplah.com, Sabtu (4/3/2017). Dijelaskannya, pihak PLTA terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Kampar terkait rencana pembukaan pintu air PLTA, sehingga masyarakat disepanjang bantaran Sungai bisa lebih waspada saat permukaan sungai meningkat dari biasanya.
"Jadi strateginya sudah benar, kemarin PLTA membuka 5 spillway dengan ketinggian 30 centimeter dan tadi pagi dinaikkan lagi 90 centimeter. Memang secara umum arus sungai jadi lebih kuat dan volumenya jadi lebih besar, tapi belum berdampak banjir ke pemukiman," tuturnya.
Menurut Syahrial Abdi, pihaknya terus menginformasikan kepada masyarakat melalui pengumuman di masjid-masjid terkait kondisi terkini elevasi air PLTA Koto Panjang.
"Saya sudah minta Camat-Camat untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait kondisi terkini pembukaan pintu air PLTA. Selain itu informasi ini juga diumumkan melalui masjid-masjid," tandasnya.
Sejauh ini kata Syahrial, para petani keramba juga merasa tenang dengan pola penyampaian informasi yang terus di update Pemkab kampar. "Para pemilik keramba juga sudah kita ingatkan, dan Alhamdulillah belum ada keramba yang hanyut, karena polanya kita ubah ke paralel atau memanjang, jadi arus kuat tidak ikut hanyut," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan bantuan kepada masyarakat jika nantinya banjir melanda Kabupaten Kampar.