PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang Bulan Ramadan 1444 Hijriyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Taufiq OH meminta kepada pemerintah kabupaten/kota se-Riau untuk selalu aktif membuat laporan.
Laporan yang dimaksud dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Laporan tersebut berkaitan tentang mereka melakukan pengawasan di lapangan, jika ada yang kurang, terkendala atau terjadi gangguan, segera laporkan," kata Taufiq, Sabtu (18/3/2023).
Dia menambahkan, terkait pengawasan ini, tim Satgas Pangan bersama dengan pihak terkait lainnya akan terus melakukan pemantauan secara berkala nantinya.
“Terutama terhadap pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok masyarakat di pasaran,” kata Taufiq OH.
"Makanya kita sudah meminta kepada dinas terkait di kabupaten kota untuk selalu melaporkan setiap persoalan yang muncul di daerah masing-masing,” cakapnya lagi.
Selain itu, kata dia, para distributor dan pelaku usaha lainnya juga sudah diingatkan agar tak melakukan penimbunan. Para distributor yang ketahuan bermain-main, tetap akan diberlakukan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan berlaku.
Diberitakan sebelumnya, bulan suci Ramadan tinggal hitungan hari. DPRD Riau minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau memastikan ketersediaan sembako.
Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti ingin, instansi itu juga mengawasi harga Sembako menjelang bulan suci Ramadan. Sebab, momen seperti ini kebutuhan masyarakat cukup tinggi dibandingkan dengan hari biasa.
Ia menyebut, kebutuhan dasar masyarakat mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam harus terpenuhi.
"Yang sering langka itu minyak goreng, kemudian gas 3 Kg bagi masyarakat kecil hendaknya perlu diinventaris dan dilakukan pengawasan," kata Poti, Sabtu (18/3/2023).
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |