Musim dingin yang melanda AS di akhir 2017 hingga awal 2018. Suhu mencapai -21 derajat celcius.
|
(CAKAPLAH) - Gelombang cuaca dingin hebat yang melanda Amerika Serikat, khususnya di daerah pantai tenggara, ditambah dengan hujan salju dan es pada hari Rabu kemarin (3/1) di Florida, Georgia dan South Carolina, menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Menurut catatan Fox6Now, setidaknya 17 kematian tercatat akibat temperatur dingin yang melanda AS dari Texas hingga New England.
Menurut laporan AP, salah seorang korban adalah pria tunawisma berumur 54 tahun yang ditemukan meninggal di dalam tempat sampah di St. Louis pada Senin lalu. Temperatur sangat dingin mencapai -21 derajat celcius. Di Wisconsin, seorang perempun berusia 27 tahun ditemukan tewas pada Senin malam di pinggir Danau Winnebago.
Hewan juga terdampak. Vice melaporkan tiga hiu di sebuah penangkaran hiu, Atlantic White Shark Conservancy, tewas membeku. Pakar maritim Greg Skomal mengatakan kepada NY Times bahwa cuaca dingin diduga menyebabkan insang hiu membeku.
Prakiraan cuaca juga memperkirakan cuaca dingin bisa berubah menjadi "bom topan" seiring pergerakan ke Pantai Timur, menimbulkan angin kencang, banjir rob dan salju tebal.
Badan Meteorologi mengatakan angin kencang yang berhembus hari ini mampu menciptakan gelombang ombak hingga 7 meter. Sekolah-sekolah ditutup dan warga diimbau tidak keluar rumah atas alasan keamanan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Internasional, Lingkungan |