Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan muatan lokal budaya Melayu non pendidikan akan diterapkan April nanti. Kepastian tersebut disampaikan Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim kepada CAKAPLAH.com, Kamis (29/3/2018) usai meresmikan gedung kantor YLPI Riau, di komplek Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
"Kalau semuanya sudah siap, Insya Allah April nanti kita mulai muatan lokal non pendidikan. Nanti pengumuman di bandara kita akan dengar tiga bahasa, Indonesia, Melayu dan Inggris," cakapnya.
Wan Thamrin mengatakan, mungkin untuk awal penerapan muatan lokal itu belum sesempurna seperti di Bandung dan Jogja. Namun yang jelas harus mulai dan gerak dulu.
"Kalau tak dimulai sekarang, kapan lagi. Kalau tidak kita siapa lagi," ujar mantan Bupati Rokan Hilir ini.
Selain itu, Wan Thamrin Hasyim mengatakan muatan lokal juga akan diterapkan untuk masyarakat umum. Dimana teknisnya dalam satu minggu sekali masyarakat akan berbahasa Melayu sesuai dengan daerah masing-masing.
"Kita persilahkan saja masyarakat Kampar bahasa Melayu Kampar, masyarakat Rohil bahasa Melayu. Begitu juga di Rohul, Kuansing dan daerah lainnya. Tidak dipaksakan, nanti muatan lokal budaya Melayu ini akan berkembang dengan sendirinya," ungkapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |