Banjir di Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menilai penggunaan dana tak terduga dalam postur anggaran APBD tidak efektif. Terlebih saat terjadi bencana alam, anggaran tersebut masih tidak termanfaatkan secara sempurna.
Peneliti Fitra Riau, Tarmizi, dalam acara Pekanbaru Dialog (Padi) yang diselanggarakan Green Radio di Coffee Toffee mengatakan, perencanaan daerah masih belum optimal. Salah satunya dalam menghadapi kejadian tidak terduga, seperti bencana banjir, asap dan sebagainya.
"Untuk kejadian tersebut, anggaran tidak terduga sebenarnya bisa digunakan. Namun pada kenyataannya, masih sangat kecil," kata Tarmizi, Kamis (23/2/2017).
Tarmizi menjelaskan, untuk Pekanbaru, ada Rp 1 miliar dana tidak terduga yang dipersiapkan. Namun dalam pemanfaatannya, penggunaannya sering berbentur dengan aturan. "Mestinya difokuskan sehingga bisa diterima efeknya oleh masyarakat," sebutnya.
Tarmizi juga menilai, dengan terdegradasinya lingkungan, mestinya pemerintah harus menyediakan anggaran-anggaran yang bisa diakses oleh masyarakat. Seperti saat ada banjir, bantuan bisa langsung diterima.
"Mungkin karena sudah ada anggaran BPBD, jadi dana tidak terduga ini tidak maksimal dipergunakan," kata Tarmizi.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan |