(CAKAPLAH) - Para seniman sepakat Arsyadjuliandi Rachman punya perhatian besar dengan pengambangan kebudayaan Melayu di Riau. Hal tersebut terungkap saat cagub Riau nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman, nongkrong sekalian melakukan kampanye dialogis dengan para seniman Pekanbaru di salah satu cafe di jalan Harapan Raya, Tangerang Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Jum'at, (6/4/2018).
Sejumlah seniman Pekanbaru yang hadir pada kegiatan ini yakni Iwan Abbey, Beny Riau, Rhino Dezapati, Willy Fwi dan Taufik.
Rhino Dezapati sangat mengapresiasi langkah Andi Rachman yang membentuk Dinas Kebudayaan. Sebuah langkah riil dalam mengembangkan kebudayaan di Riau.
Sementara Willy Fwi, mengungkapkan hendaknya ke depan kegiatan berkesenian dan budaya tidak hanya terkonsentrasi di Pekanbaru. Juga harus hadir dan menggeliat di kabupaten kota.
Ia juga meminta Andi Rachman komit menjadikan Riau sebagai pusat seni pertunjukan di Sumatera. "Permintaan ini atas diskusi kami para pelaku seni saat Ajang Teater se Sumatera beberapa waktu lalu," ujarnya.
Pada perhelatan tersebut para seniman dari provinsi lain menilai geliat kegiatan berbudaya dan berkesenian di Riau sungguh luar biasa. "Makanya mereka ingin Riau jadi pusatnya di Sumatera," ujar Willy.
Permintaa tersebut langsung diiyakan Andi Rachman. Menurutnya ia dan pasangannya Suyatno punya komitmen yang kuat menjadikan dunia seni dan budaya menjadi objek wisata di Riau.
"Apalagi berbagai fasilitas untuk berkesenian dan ajang ajang budaya itu sudah tersedia. Saya janji untuk itu, menjadi Riau sebagai pusat seni pertunjukan seni se Sumatera. Kita punya Idrus Tintin dan Bandar Serai. Makanya saya pindahkan Dinas Pariwisata ke sana agar lebih dekat dengan teman-teman.
Dunia kreatifitas ini, lanjut Andi Rachman, sungguh luar biasa berkembang dan menjadi daya tarik orang datang. Riau harus bertransformasi dari hanya mengandalkan Migas
Penulis | : | Bhimo |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Riau, Kota Pekanbaru |