Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mudiknya ribuan warga Pekanbaru dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1438 H berdampak pada pasar tradisional di Pekanbaru. Dari pantauan CAKAPLAH.com, pada H+3 Lebaran pasar di jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan nyaris kosong pedagang.
Sepinya pasar akibat pedagang yang juga mudik dikeluhkan sejumlah warga. Mereka mengaku kerepotan mendapatkan bahan-bahan pokok. Tidak hanya pasar, kedai-kedai yang menjual kebutuhan harian juga belum buka.
"Biasanya untuk belanja dapur cukup di kedai saja, tapi karena belum buka, jadi harus ke pasar. Rupanya sampai di pasar Purwodadi juga tak banyak pedagang yang berjualan," ujar Lina, warga Jalan Purwodadi Pekanbaru kepada CAKAPLAH.com, Rabu (28/6/2017).
Karena aktivitas di pasar jalan Purwodadi sepi, Lina lantas beralih ke Pasar Selasa, Simpang Baru, Panam Kecamatan Tampan. "Rupanya di sini sama saja. Masih banyak pedagang yang mudik. Pasar ikan juga masih sepi dan tak banyak pilihan," cakapnya.
Dari pantauan CAKAPLAH.com, di pasar Selasa Simpang Panam tersebut harga-harga kebutuhan pokok masih tinggi. Seperti cabai merah dijual Rp 22 ribu per kg, bawang merah Rp36 ribu per kg, bawang putih Rp32 per kg, Ikan nila Rp35 per kg, dan jengkol Rp8 ribu per 10 buah.
Penulis | : | Ojel |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Ekonomi |