PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau akan melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan dua flyover di Pekanbaru awal April 2018.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto kepada CAKAPLAH.COM, Senin (19/3/2018) usai penandatanganan kontrak kerja dengan dua kontraktor pemenang tender flyover simpang SKA dan pasar pagi Arengka, di kantor PUPR Riau, Pekanbaru.

Untuk lokasinya, sebut Dadang masih menyesuaikan tergantung kondisi arus lalulintas. Namun ground breaking akan dilakukan di satu titik, bisa di simpang SKA atau pasar pagi Arengka.

"Kalau rencana kita ground breaking proyek strategis ini di persimpangan SKA. Tapi itu tergantung kondisi lalulintas di sana, kalau terlalu padat bisa jadi di simpang pasar pagi Arengka," terang Dadang.

Namun sebelum ground breaking, lanjut Dadang, terlebih jalan alternatif pembangunan dua flyover harus dipersiapkan dulu. Sehingga selama pengerjaan flyover arus lalulintas tidak terganggu.

"Termasuk rambu-rambu lalulintas dipersiapkan. Kemudian jalan alternatif juga harus diperbaiki. Kalau belum dibuat rambu-rambu tak boleh ditutup arus lalulintas di dua persimpangan itu. Kita targetkan akhir bulan Maret sehingga awal April ground breaking bisa dilakukan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan dua perusahaan pemenang tender pengerjaan dua jembatan layang (fly over) di Pekanbaru, Senin (19/3/2018).

Kedua perusahaan itu yakni PT Dewanto Cipta Pratama untuk pembangunan flyover Pasar Pagi Arengka, dan PT Sumber Sari Cipta Marga untuk pembangunan fly over Simpang SKA.

Penandatangan kontrak flyover pasar pagi Arengka dilakukan Direktur I PT Dewanto Cipta Pratama, Ir Dedy Eko Sukamto. Sedangkan flyover simpang SKA dilakukan KSO PT Sumber Sari Cipta Marga, Agus Yusuf Muharam. Masing-masing kontrak disaksikan langsung Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto di ruang rapat lantai 4 kantor Dinas PUPR Riau, jalan SM Amin, Pekanbaru.

Untuk nilai kontrak fly over simpang SKA sebesar Rp149.673.665.000 dan fly over pasar pagi Arengka Rp75.532.651.000. Dimana untuk masa pengerjaan kedua flyover itu satu tahun anggaran atau 285 hari lamanya.

Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, penandatangan kontrak kerja itu baru tahap awal dari pembangunan dua fly over di Pekanbaru.

"Alhamdulillah tahap awal sudah dilewati. Karena ini kontrak kerja ini payung kerja kita bagaimana melaksanakan kegiatan flyover itu," kata Dadang.

Karena itu, Dadang mengharapkan kepada PPTK pembangunan fly over, BPK dan pendampingan TP4D untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Kalau teknis ada di PUPR. Untuk pengerjaan jelas rekanan, sedangkan untuk pendampingan masalah hukum dan regulasi itu TPAD," ujarnya.

Menurutnya itu perlu disampaikan. Mengingat pembangunan flyover itu merupakan  proyek strategis Gubernur Riau yang ditargetkan selesai satu tahun anggaran.

"Proyek itu dibangun untuk mengurai kemacetan yang ada di kedua persimpangan tersebut. Karena selama ini kalau saya nilai tingkat pelayanan kedua persimpangan itu nilainya sudah D (kurang baik). Itu terjadi saat jam-jam sibuk masuk kantor, masuk sekolah, pulang sekolah dan pulang kerja," bebernya.

Oleh sebab itu, Dadang juga minta komitmen masing-masing kontraktor untuk menyelesaikan dua bangun strategis tersebut sesuai dengan kontrak kerja yang telah dibuat.

"Kalau kontrak kerja kita single year. Artinya dalam waktu satu tahun anggaran kedua flyover itu selesai dibangun sesuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati," pungkasnya.

Sementara itu,  Manager Lapangan pengerjaan fly over simpang SKA yang juga KSO PT Sumber Sari Cipta Marga, Agus YUSUF Muharam kepada CAKAPLAH.COM mengatakan, pihaknya menargetkan pengerjaan flyover itu selesai dalam waktu 285 hari sesuai kontrak kerja.

"Setelah teken kontrak kerja ini, target awal kita pada awal bulan ini menyelesaikan  pengalihan jalan alternatif, agar pembangunan flyover tidak mengganggu pengguna jalan di persimpangan itu," tukasnya.