Asri Auzar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meskipun beberapa Anggota DPRD Provinsi Riau meragukan pembangunan dua flyover di Pekanbaru selesai tepat waktu, namun wakil rakyat ini terus mendorong pemprov mengerjakan targetnya.
Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar, bahwa dirinya terus menagih janji Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Kita memang meragukan kesiapan flyover ini tepat waktu. Tapi karena PUPR sudah menjanjikan, maka kita minta realisiasinya saja," ujar Asri pada Jumat (27/7/2018).
Asri mengatakan bahwa masyatakat sangat mengharapkan kehadiran flyover yang bisa menguraikan kemacetan di dua persimpangan jalan tersebut. Jadi ketika proyek ini mangkrak, maka selama dua tahun ke depan akan terjadi macet parah di Pekanbaru.
"Kita tidak menganggarkan pembangunan tersebut di tahun 2019. Jadi ketika tidak selesai, maka pengerjaannya baru bisa dilakukan lagi pada tahun 2020. Selama itu tentu akan terjadi macet parah di ruas jalan tersebut," terang Politisi Partai Demokrat ini.
Asri juga mengatakan saat ini bahwa pengerjaan proyek itu tidak terkendala lagi dengan anggaran. Untuk flyover di persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Tuanku Tambusai telah disediakan anggaran sebesar Rp159 miliar. Sedangkan untuk persimpangan Jalan Soekarno Hatta-HR Soebrantas disiapkan Rp 78 miliar.
"Pembangunan ini harus terus digesa. Jika kurang personil harus ditambah dan Dinas PUPR terus mengawasi progres pengerjaannya," tegas Asri.
Namun sebenarnya keraguan banyak pihak akan selesainya pembangunan flyover tepat waktu sudah berulang kali dijawab oleh Pemprov Riau. Pemerintah tetap optimis bisa merampungkannya hal ini karena desain dua flyover yang sedang dibangun tahun ini tidak sama dengan flyover jalan Sudirman.
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kalau proyek strategis Pemprov Riau ini progresnya masih on the track. Bahkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) progresnya cukup bagus.
"Untuk flyover setiap minggunya ada laporan progresnya. Insya Allah sampai hari ini progres pembangunan flyover masih berjalan dengan baik," kata gubernur Riau kepada CAKAPLAH.com, Senin (23/7/2018).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Yunnaris tidak mempersoalkan ada pihak yang meragukan pembangunan dua flyover tersebut akan selesai diakhir tahun.
"Sah-sah saja kalau ada yang meragukan, tapi kondisinya kan kami yang paham. Silahkan meragukan, tapi kan semua orang tidak ada yang tahu pekerjaan grider sudah berjalan," katanya.
Untuk itu, pihaknya tetap optimis pengerjaan dua flyover akan selesai sesuai target. Apalagi setelah kunjungan ke Medan melihat proses perangkaian grider sudah 50 persen dalam pengirim ke Pekanbaru.
"Kita optimis selesai. Grider sudah 50 persen proses pengiriman ke Pekanbaru. Balok-balok dan barang cetakan, tinggal angkat dan naik bawa ke Pekanbaru," paparnya.
Yunnaris menilai, mungkin banyak yang melihat asumsinya flyover simpang SKA dan pasar pagi Arengka persis seperti flyover di jalan Sudirman. Padahal tidak, karena desain flyover lebih simple sehingga pengerjaanya lebih cepat.
"Di flyover itu hanya ada tiga tiang, tengah pinggir dua. Proses pengadaan pekerjaan sudah hampir 45 persen, 20 persen di simpang SKA dan flyover pasar pagi Arengka 25 persen," bebernya.
"Kita punya waktu lima bulan lagi, jika kemajuan 5 persen perbulan setiap flyover maka Insya Allah pembangunan akan selesai. Masalah kritikan itu menjadi motivasi dan pemacu kami untuk bekerja lebih giat lagi," pungkasnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |