PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Yusri menyatakan dengan tegas bahwa sampai saat ini kinerja bank Riau Kepri (BRK) baik. Hal ini tak hanya melulu omongan kasong belaka, OJK siap adu data untuk memastikan hal tersebut.
"Yang saya lakukan hari ini, kami lakukan secara profesional tidak ada kepentingan pihak manapun. Kami bekerja secara independen tidak satu pihak pun yang kami lindungi. Kami menyampaikan data apa adanya dan hanya meluruskan berita yang beredar di luar. Saya bertanggungjawab jika data yang kami sampaikan tidak benar. Data yang kami sampaikan ini bisa dipercaya keabsahannya," ujar Yusri saat menggelar konferensi pers di Kantor OJK, Jalan Arifin Ahmad, Senin (9/4/2018).
Baca: DPRD: Bank Riau Kepri Sehat, Tak Perlu Dikhawatirkan
Dalam paparannya, Yusri mengatakan jaringan kantor BRK terus berkembang, dengan satu kantor pusat. Kantor cabang BRK tumbuh dari 19 pada tahun 2015 menjadi 20 di tahun 2017.
Kemudian kantor cabang pembantu meningkat dari 73 pada tahun 2015 menjadi 77 di tahun 2017. Kantor kas meningkat dari 36 di tahun 2015 menjadi 41 di tahun 2017, dan ATM/CDM sebanyak 198 pada tahun 2015 menjadi 198 di tahun 215.
Baca: Diisukan Akan Bangkrut, OJK Pastikan Bank Riau Kepri Sehat
Dari sisi kinerja keuangan, grafik aset BRK selalu tumbuh. Total aset BRK per lima tahun terakhir tumbuh 30,41 persen dari Rp17,1 triliun di tahun 2011 menjadi Rp25,6 triliun di tahun 2017. Kemudian, total kredit BRK tumbuh 30,17 persen dari Rp8,6 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp15,5 triliun di tahun 2017.
"Ini data valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Yang dijamin keabsahannya," tegas Yusri.
Yusri juga menyebutkan pihaknya telah memaparkan data-data tersebut di depan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau pada hari kamis lalu (5/04/2018).
"OJK siap adu data. Dan saya sudah sampaikan ke komisi III. Di sana juga ada pak Sunaryo dan ketua komisi III serta beberapa anggota lainnya. Artinya data-data yang saya sampaikan hari ini juga sudah saya sampaikan ke komisi III pada hari Kamis kemarin 5 April 2018," sebutnya.
Yusri berharap, ke depannya jika ada pemberitaan terkait perbankan di Riau, agar dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada OJK. Pihaknya tidak ingin pemberitaan-pemberitaan miring tersebut dapat mempengaruhi kinerja bank bersangkutan.