PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, terkait rencana pembongkaran dua videotron yang ada di simpang SKA Pekanbaru.

Dijadwalkan Jumat (27/4/2018) besok, jika tidak dibongkar oleh pemiliknya maka pihak Satpol PP Kota akan melakukan pembongkaran paksa.

Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Riau, Yunnaris, mengatakan dua videotron di persimpangan SKA tersebut sangat mengganggu kelanjutan pembangunan fly over di simpang SKA.

"Kita sudah koordinasi dan Satpol PP Kota Pekanbaru akan membongkar dua videotron tersebut," ujar Yunan, Kamis (26/4/2018).

Dijelaskan Yunnan, pihaknya juga sudah beberapa kali menyurati Pemko Pekanbaru terkait dengan pembongkaran dua videotron tersebut. Dan akhirnya Pemko Pekanbaru, bersinergi dengan Pemprov Riau dan memberitahukan akan ikut membantu membongkar kedua videotron tersebut.

"Kalau tidak dibongkar, dikhawatirkan mengganggu pembangunan. Kita tidak mau disalahkan jika nantinya ada sesuatu hal terjadi. Dan pihak Pemko siap membantu kita menyelesaikannya," ungkap Yunnan.

Sementara itu, ketika disinggung terkait perapa persen pengerjaan fly over simpang SKA Pekanbaru. Yunan menjelaskan, pengerjaannya terus bergerak dan saat ini pengerjaan sudah mencapai 3,79 persen.

"Rekanan bekerja terus mengejar target. Sampai saat ini kalau yang di simpang SKA sudah mencapai 3,79 persen. Kalau yang di simpang pasar pagi Arengka sudah mencapai 3,68 persen, kita berharap pengerjaannya tepat waktu," kata Yunnan.

Proyek dua fly over simpang SKA dan simpang Pasar Pagi Arengka, bentuk komitmen Pemprov Riau dan merubah wajah kota Pekanbaru. Dengan penataan jaringan jalan perkotaan yang terencana secara efektif dan efisien.

Sebagaimana diketahui, pembangunan dua fly over tersebut dikerjakan dua rekanan pemenang tender flyover yakni PT Dewanto Cipta Pratama yang mengerjakan fly over di simpang Pasar Pagi Arengka dengan anggaran sebesar Rp75 miliar. dan PT Sumber Sari Cipta Marga, fly over Simpang SKA Pekanbaru dengan nilai proyek sebesar Rp149 miliar.

Dengan pengerjaan sistem single years, ditargetkan akhir tahun 2018 kedua jembatan layang ini bisa beroperasi.