Upacara pencanangan penguatan muatan lokal (Mulok) budaya Melayu di Riau berlangsung hikmad di ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Senin (25/6/2018). Pencanangan tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Upacara pencanangan penguatan muatan lokal (Mulok) budaya Melayu di Riau berlangsung hikmad di ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Senin (25/6/2018). Pencanangan tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Tampak juga hadir Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, yang diwakili Deputi Deputi Pendidikan dan Agama Prof Agus Sartono dan Kepala Badan Bahasa Prof Dr Dadang Sunendar MHum.
Selain itu juga hadir Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Ketua DPH LAM Riau Syahril Abubakar bersama Ketua MKA LAM Riau Al Azhar.
Dalam arahannya, gubernur Riau yang akrab disapa Andi Rachman itu menyampaikan, pencanangan penguatan Mulok budaya Melayu ini salah satu upaya dalam mewujudkan visi misi Riau 2020, khususnya mengenai kebudayaan Melayu.
"Untuk mewujudkan itu beberapa kegiatan sudah kita siapkan, termasuk secara kelembagaan sudah kita bentu seperti Dinas Kebudayaan dan pariwisata berbasis kebudayaan," katanya.
Lebih lanjut gubernur mengatakan, pencanangan Mulok ini langsung dipraktekkan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan diikuti dengan atribut-atribut dan bahasa Melayu di gedung seperti mal, hotel dan perkantoran.
"Pencanangan penguatan Mulok hari ini untuk sektor pendidikan. Kita juga bersama LAM sudah mempersiapkan guru, dan kita telah mendapat dukungan regulasi dari Kemendikbud bahwa guru yang mengajar tetap mendapat kredit untuk sertifikasi," paparnya.
Tak hanya itu, lanjut pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Riau juga sudah mendapat pengakuan, dan terus diupayakan agar lebih banyak lagi WBTB Riau mendapat pengakuan baik nasional dan internasional.
"Insya Allah Oktober nanti pantun yang telah diusulkan ke UNESCO akan kita dapatkan. Ini semua dalam rangka menuju visi misi 2020 khusus mengenai kebudayaan Melayu," cakapnya.
Penulis | : | Amin/Advertorial |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Pendidikan, Pemerintahan |