Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami di Palu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
|
CAKAPLAH – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa telah terjadi aksi penjarahan bantuan korban di jalan menuju Palu. Hadi memastikan, situasi keamanan di Palu saat ini perlahan-lahan sudah mulai kondusif.
Ia menyebut penjagaan aparat Polri dan TNI disiapkan ke lokasi gempa bumi dan tsunami di sejumlah titik daerah Sulawesi Tengah.
"Penjarahan tidak ada," kata Hadi usai menghadiri acara Memperingati HUT ke-73 TNI 'Tabligh Akbar dan Doa Bersama TNI dan Polri untuk Pahlawan Revolusi' di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad (30/9/2018).
Hadi menambahkan, kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan adalah pemerintah menyalurkan bantuan tahap awal untuk para korban selamat yang membutuhkan bahan makanan. Salah satunya seperti cara membuka beberapa super market untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah titik pengungsian.
"Jadi seluruh super market yang ada di sana itu dibuka dan diserahkan kepada masyarakat. Sekali lagi tidak ada penjarahan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga mengklarifikasi terkait adanya rekaman video yang beredar di beberapa grup WhatsApp yang menggambarkan aktivitas penjarahan super market di Palu.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Viva.co.id |
Kategori | : | Peristiwa, Sulawesi Tengah |