Ketua Umum MKA Datuk Seri Al Azhar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyesalkan beredarnya fitnah yang ditujukan kepada Ustadz Abdul Somad (UAS), melalui peretasan akun tweeter Said Didu dalam beberapa hari belakangan.
Hal ini jelas bertentangan dengan kemanusiaan dengan latar belakang apapun. Selain itu bertentangan dengan petuah amanah yang baru dikeluarkan LAMR beberapa waktu lalu untuk menyambut Pemilu 2019.
Di sisi lain, LAMR mendorong pihak yang dilibatkan untuk membawa kasus fitnah itu ke ranah hukum positif. Said Didu misalnya, perlu melaporkan peretasan akun Twitter-nya yang dijadikan sarana pemfitnah UAS ke pihak berwajib. Malahan tak tertutup pula kemungkinan UAS mengadukan kasus tersebut ke kepolisian.
Pernyataan itu dikeluarkan LAMR setelah melakukan rapat terbatas pimpinan lembaga tersebut, Senin (15/4/19). Dihadiri unsur pimpinan di Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH). Rapat langsung dipimpin Ketua Umum MKA Datuk Seri Al Azhar didampingi Ketua Umum DPH Datuk Seri Syahril Abu Bakar.
Datuk Seri Al Azhar mengatakan, apapun latar belakangnya fitnah memang amat keji, secara khusus pula, LAMR mengeluarkan warkah petuah amanah yang isinya antara lain agar semua pihak menghindari fitnah-memfitnah sehubungan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Nah, butir petuah ini pula diabaikan," kata Datuk Al Azhar dalam siaran persnya yang diterima CAKAPLAH.com, Senin (15/4/2019).
Selain karena petuah tersebut, lanjut Al Azhar, LAMR memandang perlu menyatakan sikap karena yang difitnah itu adalah UAS.
"UAS adalah anggota MKA LAMR dan menyandang gelar adat tertinggi Melayu Riau Datuk Seri Ulama Setia Negara. Selain itu UAS adalah warga Riau," tegasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |