BANGKINANG (CAKAPLAH) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP, Jum'at (26/7/2019) tiba di Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo.
Kedatangannya mampu membakar semangat 400 prajurit Yonif 132/BS Salo yang akan diberangkatkan untuk melaksanakan tugas Operasi Satgas Pengamanan Perbatasan Darat Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Sektor Barat.
Kedatangan Panglima TNI disambut Pangdam 1/BB Mayjen TNI MS Fadhillah, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Dandim se-Riau, Danyonif 132/BS Mayor Inf Wisyudha Utama, Kapolda Riau, Plh Bupati Kampar diwakili Asisten III Setdakab Kampar Syamsul Bahri, Kalapas IIA Bangkinang, Herry Suhasmin dan Forkompinda se-Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya di hadapan 400 orang prajurit yang akan diberangkatkan ke Negara Timor Timur Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengaku bangga dengan Batalyon 132/BS yang tampil beda dan kekompakannya.
Ia meminta seluruh prajurit pro aktif dan berani menyampaikan apa saja peralatan yang kurang di lapangan agar tidak terjadi kendala dalam menjalankan tugas selama operasi.
"Kita ingin prajurit profesional sebab yang menerima di lapangan prajurit, yang ada di Jakarta sana hanya menerima laporannya saja," katanya.
Selain itu ia juga mengingatkan prajurit agar memahami taktik pertempuran di lapangan. Disamping itu ia mengingatkan kepada prajurit setelah sampai di wilayah operasi mengenali demografi, geografi dan kondisi sosial.
"Kalian ditugaskan di sana bukan hanya menjaga patok batas tetapi yang penting bagaimana merebut dan kuasai hati rakyat," beber Hadi.
Upaya merebut hati rakyat itu dengan kegiatan pembinaan, penyerahan bantuan sosial maupun pendidikan.
Persoalan lain yang harus menjadi fokus perhatian pasukan TNI di Timtim adalah mengenai gizi buruk dan stunting. Mengenai hal ini ia minta prajurit agar menginventarisirnya dan hal itu akan dilanjutkan sampai ke pusat.
Ia juga mengingatkan prajurit TNI menghindari perbuatan negatif seperti narkoba, minuman keras dan asusila. "Prajurit sebagai satria akan menghindari hal negatif," ungkapnya.
Hadi menegaskan pasukan yang dikirim menjaga perbatasan ini membantu pemerintah dalam pemberantasan penyelundupan baik penyelundupan narkoba, minuman keras dan barang terlarang lainnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Peristiwa |