Cagbri dan Cawagubri Nomor 2, Lukman Edy-Hardianto, saat tampil di debat Pilgubri 2018 di hotel Labersa Pekanbaru.
|
(CAKAPLAH) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Riau menggelar Debat Publik I Pilgub Riau 2018, di Auditorium Hotel Labersa, Siak Hulu, Kampar, Riau, Jumat (27/4/2018) malam. Empat pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Riau hadir memaparkan visi dan misi mereka. Acara debat disiarkan secara langsung di TVOne dan dipandu oleh presenter Chaca Annisa.
Pasangan nomor urut 2, Lukman Edy-Hardianto mendapat kesempatan kedua untuk memaparkan visi dan misinya. Dalam paparan di awal segmen, Lukman Edy menjelaskan visi dan misinya jika terpilih sebagai gubernur Riau mendatang. Salah satunya program unggulannya adalah Rp 1 miliar per desa per tahun.
Berikut visi misi lengkap pasangan Lukman Edy - Hardianto jika terpilih sebagai Gubernur pada Pilgub 27 Juni 2018 mendatang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tuan-tuan, puan-puan, encik-encik yang berbahagia, serta rakyat Riau yang menantikan perubahan untuk sebuah kebangkitan. Alhamdulillaahirabbil alamin, Allah SWT memberikan kekayaan yang luar biasa untuk Riau. Di atas minyak, di bawah minyak, di tengah-tengah masyarakatnya yang terbuka, serta posisi yang strategis, karena terletak di Selat Malaka. Selat yang paling ramai di dunia," cakap Lukman Edy.
Tapi hari ini, lanjutnya, Riau mengalami negeri yang paradoks, karena pertumbuhan ekonomi paling rendah se-Indonesia. Tingkat kemiskinan dan kebodohan masih tinggi, dan infrastruktur baru 45 persen saja yang bagus.
"Tingkat kemiskinan 70 persen berada di pedesaan. Oleh sebab itu kami menawarkan sebuah program yang sederhana dan praktis, yaitu program Rp1 miliar per desa per tahun. Program ini signifikan untuk mengatasi korupsi, karena transfer langsung ke desa. Kemudian signifikan menambah pertumbuhan, 2 persen sampai 7 persen setiap tahun. Dan tentu, program ini akan menaikkan kapasitas fiskal masyarakat di desa dari Rp 1,5 miliar menjadi Rp3 miliar per tahun, tapi harus didukung insfrastruktur dan konektifitas yang baik, pemerintah yang kuat, serta kepemimpinan yang tegas," urai mantan Ketua Pansus RUU Pemilu tersebut.
Sementara itu masing-masing calon juga diberi kesempatan yang sama untuk memaparkan visi misi selama satu setengah menit. Acara berlangsung meriah dan beberapa kali diselingi dengan pantun khas Melayu.