Jalan Tuanku Tambusai berdebu akibat pembangunan flyover.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan simpang SKA Pekanbaru yang terganggu akibat proses pembangunan flyover.
Seperti diketahui masyarakat mulai mengeluhkan banyak debu di kawasan tersebut akibat pembangunan jembatan layang yang menyedot anggaran Rp149 miliar itu.
"Kita mohon maaf kalau proses pembangunan flyover menimbulkan debu. Kita harap masyarakat dapat bersabar. Kita akan koordinasi dengan kontraktor agar meminimalisir kondisi itu dengan cara disiram," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Yunnaris kepada CAKAPLAH.com, Selasa (26/6/2018).
Menurutnya, dampak negatif dari pembangunan flyover itu pasti ada, seperti debu dan jalan macet. Namun itu tidak akan terlalu lama.
"Dari awal juga pak Kadis sudah menyampaikan untuk sementara masyarakat akan terganggu. Tapi kita minta masyarakat bersabar, karena ini tak berlangsung lama," harapnya.
"Mungkin debu di permukaan jalan naik ditiup angin. Tapi ini akan kita siram selayang, karena kalau banyak disiram akan menimbulkan becek dan proses pembangunan dapat terganggu," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau, Kota Pekanbaru |