PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof Akhmad Mujahidin belakangan menjadi sorotan publik. Salah satunya karena kebijakan merombak total kabinet di UIN Suska Riau.
Akhmad Mujahidin mengganti seluruh posisi strategis mulai dari wakil, dekan, direktur pasca sarjana sampai koordinator Kopertais wilayah XII Riau-Kepri.
Wajah-wajah baru yang muncul dengan harapan membawa perubahan baru di masa kepemimpinannya menjadi perbincangan banyak pihak luar, termasuk alumni UIN Suska Riau.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIN Suska Riau, Tarmizi Tohor kepada CAKAPLAH.com, Ahad (29/7/2018) saat dikonfirmasi perihal itu menyatakan dalam organisasi atau kelembagaan kewenangan seperti itu biasa dilakukan oleh seorang pimpinan.
"Itu hak prerogatif rektor. Tentu kebijakan yang dilakukan punya pertimbangan dan pengkajian tersendiri. Pasti sudah melalui proses dan mekanisme yang ada. Saya kira tak masalah," katanya.
Apalagi menurut mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau ini, Akhmad Mujahidin telah mengakomodir semua orang, sehingga tidak ada kepentingan kabupaten/kota di dalamnya.
"Saya lihat beliau mengakomodir semua orang, dan semua perwakilan kabupaten/kota se-Riau diakomodir beliau menempati jabatan-jabatan yang ada. Ini hal biasa dilakukan seorang pimpinan,"
Namun biasanya, tambah Tarmizi Tohor, setiap kewenangan yang dilakukan pasti ada yang senang dan tidak senang.
"Itu biasa lah. Pasti tujuan dari perombakan kabinet itu punya tujuan baik. Kita sebagai alumni tentu berharap di tangan beliau UIN semakin berkembang dan maju, serta bisa mencapai visi misi UIN ke depan," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Pendidikan |