CAKAPLAH (DUMAI) - Pencurian tower 24 di Jalan Gatot Soebroto, Bukit Timah RT 11, Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai hingga kini masih diburu polisi. Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN itu ditumbangkan dan digangsir maling pada 19 Juni 2018 silam.

"Kita masih lakukan penyelidikan terkait pencurian tersebut," papar Ps Kapolsek Sungai Sembilan, Iptu Iskandar, Selasa (31/7/2018).

Namun, lebih dari sebulan peristiwa itu berlalu, pelaku aksi vandalis itu belum juga menunjukkan titik terang.

Menurut Iptu Iskandar, pihak polsek sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait aksi pencurian tersebut.

Akan tetapi, Iskandar tidak merinci jumlah saksi yang sudah mereka minta keterangan. Polisi juga sudah mendatangi lokasi pencurian di areal proyek pembangunan tower tersebut.

Pencurian ini terungkap setelah adanya laporan dari pemilik lahan tempat tower itu berdiri. Saat itu ia memberitahu bahwa tiang tower 24 tumbang. Tower ini adalah bagian dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Dumai-Bagansiapi-api.

Selain itu, aksi pencurian juga terjadi di lokasi proyek pembangunan tower SUTT PLN di Kabupaten Rokan Hilir. Sejumlah lokasi tower SUTT 150 KV yang mengubungkan Gardu Induk (GI) Dumai-Bagansiapiapi jadi sasaran pencurian. Banyak bagian tower SUTT yang hilang akibat serangkaian aksi pencurian yang terjadi sejak awal Juli 2018.

Informasi yang dihimpun, awalnya pencuri menggasak besi siku tower di Kepenghuluan Bantaian Hampar. Aksi pencurian terjadi lagi di tower transmisi line 150 KV Dumai-Bagansiapi section 2. Pekerja kontraktor PLN melaporkan hal ini kepada pihak Polsek Batu Hampar pada 1 Juli 2018 lalu.

Pihak kontraktor pelaksana pembangunan tower mengetahuinya usai memeriksa sejumlah member tower yang terpasang. Mereka memeriksa tower yang terindikasi terjadi pencurian pada 3 Juli 2018.

Pihak kontraktor memastikan material tower sudah terpasang di stub hilang semua. 

Mereka pun kembali melakukan pemeriksaan di titik lainnya pada 4 Juli 2018 ternyata sudah terjadi pencurian di lima titik tower.

Sama halnya dengan pencurian tower di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Kasus pencurian elemen tower itu belum juga menampakkan titik terang.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki serangkaian aksi pencurian tersebut. Ia menyebut bahwa pihak Satreskrim Polres Rokan Hilir sedang menangani kasus pencurian tersebut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Rokan Hilir, AKP Faizal Ramzani mengakui bahwa pihaknya masih menyelidiki serangkaian kasus pencurian di areal proyek tower SUTT PLN 150 KV GI Dumai-Bagansiapiapi. "Saat ini masih dalam penyelidikan, mohon doa agar segera terungkap," ujarnya terpisah.

Menurutnya, pihak satreskrim sudah menerjunkan tim opsnal buser di lapangan. Mereka sedang memburu keberadaan tersangka di areal proyek peningkatakan layanan listrik Dumai-Bagansiapiapi dan sekitarnya. Faizal belum membeberkan temuan terkini terkait kasus pencurian itu.