Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di UPTD Payung Sekaki paling banyak penolakan imunisasi Measles Rubella (MR) karena polemik belum mendapatkan sertifikasi halal dari Mejelis Ulama Indonesia (MUI).
"Di UPTD Payung Sekaki yang menolak melakukan imunisasi sebanyak 1.284 anak, disusul Puskesmas UPTD Harapan Raya sebanyak 913 anak," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Ahad (5/8/2018).
Zaini menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Walikota Pekanbaru, Firdaus, untuk melakukan penundaan pemberian vaksin kepada anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun ke bawah.
"Sampai hari ini yang sudah melakukan vaksin sebanyak 21.358 anak dan yang menolak mencapai 4.286 anak," ungkapnya.
Ia menambahkan, mau atau tidaknya anak diberikan imunisasi tergantung orang tua. Hal ini menurutnya kegiatan imunisasi dilakukan secara nasional bahkan internasional secara serentak.
"Seandainya diminta ditunda, ya kita tunda. Tidak ada masalah. Kita tidak bisa memaksakan. Tapi ingat, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan orang tua pasti tahu mana yang terbaik bagi anaknya. Kalau si anak terkena virus campak, dan menularkan ke orang lain bagaimana? Untuk itu, kita serahkan ke orang tua masing-masing," pungkasnya.
Berikut data penolakan imunisasi Measles Rubella (MR):
Puskesmas UPTD Melur, 26 orang
Puskesmas Langsat, 61 orang
Puskesmas Senapelan, 0 (nihil)
Puskesmas UPTD Sail, 303 orang
Puskesmas Pekanbaru Kota, 20 orang
Puskesmas Limapuluh, 20 orang
Puskesmas UPTD RI Tenayan Raya, 382 orang
Puskesmas Rejosari, 143 orang
Puskesmas UPTD Harapan Raya, 913 orang
Puskesmas UPTD Simpang Tiga, 350 orang
Puskesmas Garuda, 16 orang
Puskesmas UPTD RI Sidomulyo, 0 (nihil)
Puskesmas Sidomulyo, 50 orang
Puskesmas Simpang Baru, 58 orang
Puskesmas UPTD Payung Sekaki, 1.284 orang
Puskesmas UPTD Rumbai, 162 orang
Puskesmas RI Karya Wanita, 105 orang
Puskesmas Umban Sari, 68 orang
Puskesmas UPTD Rumbai Bukit, 32 orang
Puskesmas RI Muara Fajar, 263 orang
Puskesmas Sapta Taruna, 30 orang
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Riau, Kota Pekanbaru |