Gempa di Lombok berdampak sampai ke Bali.
|
(CAKAPLAH) - Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di wilayah Lombok, kemarin. Gempa yang terjadi pukul 18.46 WIB itu memakan korban jiwa hingga 91 orang.
Meski saat ini pemerintah menyebut wilayah terkena dampak sudah kondusif, tetapi musibah ini turut mempengaruhi beberapa perhelatan yang semestinya digelar di wilayah sekitar Lombok.
Pertemuan kontra-terorisme sub-regional yang rencananya diselenggarakan oleh Indonesia dan Australia di Mataram pun dibatalkan. Para perwakilan memutuskan kembali ke negara masing-masing. Salah satunya Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam.
Shanmugam menceritakan, dia sedang berada dalam hotel ketika gempa terjadi. Dia sedang bekerja di depan laptopnya ketika merasakan kamar hotel berguncang keras.
Karena kamarnya terletak di lantai 10, Shanmugam dan delegasinya hanya bisa membawa beberapa barang penting dari kamar hotel sebelum keluar.
"Saya sedang dalam kamar di lantai 10 ketika tiba-tiba merasakan guncangan keras. Saya melihat dinding kamar terbelah dan kesulitan untuk berdiri. Saya langsung keluar saat gedung masih berguncang dan mati listrik," tulis Shanmugam dalam akun Facebooknya, dikutip dari Asia One, Senin (6/8).
Shanmugam juga mengunggah foto-foto keadaan dalam kamar hotelnya dan bangunan yang sudah retak dengan pecahan kaca di jalan. Dia pun berpindah ke hotel lain yang lebih kecil dan memiliki tiga lantai.
Pemerintah Indonesia memastikan tidak ada warga negara asing menjadi korban dari musibah ini. Namun pemerintah Singapura tetap mengeluarkan imbauan kepada warganya agar menunda perjalanan ke Lombok sementara waktu.
"Warga Singapura harus menunda perjalanan ke Lombok untuk sementara waktu," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura.
"Dan bagi mereka yang saat ini masih di Lombok, disarankan untuk mengatur kembali jadwal yang diperlukan dan meninggalkan wilayah tersebut menggunakan penerbangan komersial, yang masih beroperasi di luar Bandara Internasional Lombok," tambah pernyataan itu.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Serba Serbi, Internasional |