Pariwisata
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia menggelar seminar 'Literasi Pariwisata dan Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Unggulan di Daerah' di Hotel Pengeran Pekanbaru, Selasa (8/8/2018).
Hadir sebagai narasumber Ketua Pokja Industri Pariwisata KEIN Dony Oskaria, Gubernur Riau terpilih Syamsuar, CEO Selasar Indonesia dan Tokoh digital Nasional Miftah Sabri, Pakar Pariwisata/Director Tourism Develpment Centre Andalas University Sari Lenggogini, Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari.
Ketua Pokja Industri Pariwisata KEIN Republik Indonesia Dony Oskaria dalam penyampaiannya mengatakan, KEIN adalah sebagai dewan penasehat presiden di bidang ekonomi dan industri yang bertanggung jawab langsung terhadap presiden. KEIN menganalisa dan mengidentifikasi masalah dan persoalan industri di berbagai daerah untuk kemudian langsung disampaikan kepada presiden.
"Nah, setelah kami identifikasi wilayah Riau menjadi daerah yang sangat butuh sentuhan pariwisata yang lebih banyak lagi. Oleh karena itulah kami memilih Riau untuk menjadi wilayah tempat digelarnya seminar ini," ujar Dony.
Selain itu, ada beberapa faktor lagi yang menjadi perhatian KEIN sehingga Riau menjadi wilayah yang cocok untuk digelar seminar tentang pariwisata.
"Riau memiliki jumlah flight internasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sebelah Sumatera Barat. Kemudian kita juga melihat keberpihakan Fiskal untuk Riau juga tergolong kecil. Data tahun 2017, keberpihakan Fiskal di Riau hanya 0,06 persen," jelasnya.
Meski keberpihakan Fiskal sangat kecil, namun pariwisata Riau menjadi sektor penyerap tenaga kerja ketiga terbanyak di Riau.
"Karena faktor-faktor tersebutlah kami memutuskan untuk datang ke Riau untuk bertemu dengan otoritas terkait untuk sedikit berbagi bahwa sektor pariwisata tak kalah dari sektor andalan Riau yakni Pertambangan," ungkapnya.
Karena memang sektor pertambangan ini sifatnya suistenable atau akan habis. Oleh karena itu sektor pariwisata sangat perlu untuk dikembangkan.
"Malaysia juga tidak punya pemandangan bagus, tapi kunjungan turis ke Malaysia sangat tinggi. Mereka menjual hospitality, shoping center, dan juga pemandangan kota," cakapnya.
"Dengan penggarapan dan pengelolaan yang maksimal, sektor pariwisata nantinya juga akan bisa jadi andalan Riau," imbuhnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Pemerintahan |