Neno Warisman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga saat ini, negosiasi antara panitia penyelenggara deklarasi #2019gantipresiden di Pekanbaru dengan aparat keamanan di Riau masih berlangsung. Panitia masih bertahan untuk tetap menyelenggarakan deklarasi, sementara aparat keamanan terus meminta agar Neno kembali ke Jakarta.
Menanggapi ahl itu, Neno sendiri mengatakan saat ini masih menanti hasil finalnya di dalam mobil yang ditumpanginya. Ia mengatakan secara pribadi masih tetap ingin di Pekanbaru bersama masyarakat Bumi Melayu menyuarakan gerakan sosial ini.
"Arahnya memang ingin saya kembali, tapi saya masih ingin tetap berada di Pekanbaru," ujar Neno pada (25/8/2018).
Neno mengatakan gerakan ini merupakan gerakan sosial yang sudah diatur dalam konstitusi. Dalam hal ini, masyarakat dijamin haknya untuk bebas berpendapat, berkumpul, dan menyampaikan aspirasinya.
"Jadi aturan mana yang dilanggar pada gerakan ini, justru pelarangan ini yang sebenarnya melanggar UUD," kata Neno.
Menanggapi adanya penolakan ini, Neno sendiri melihat hal ini bukanlah muncul dari masyarakat. Ia melihat ada pihak-pihak tertentu dengan kepentingan politis untuk menolak gerakan #2019gantipresiden. "Masyarakat banyak mendukung gerakan ini karena seperti ada dalam survei LSI," ujarnya.
Neno juga mengajak masyarakat agar bisa memahami tujuan dari gerakan ini. Tujuannya supaya Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang lebih baik lagi. "Kita sejatinya ingin menunjukkan pergerakan sosial yang santun dan damai," pungkasnya.
Mengenai adanya pelarangan dari aparat keamanan, Neno sendiri enggan berkomentar lebih banyak.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Peristiwa |