Taufik Arrakhman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf selama kepemimpinannya sebagai gubernur Riau. Setelah gagal pada Pilkada lalu, Andi Rachman maju pada pemilihan anggota DPR RI tahun depan.
Andi Rachman wajib mundur sebagai Gubernur Riau jika Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 diumumkan pada 21 September mendatang, dan posisinya akan digantikan oleh Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim hingga masa jabatannya berakhir pada Februari 2019 mendatang.
Terkait hal ini, DPRD meyakini jalannya roda pemerintahan di Pemprov Riau akan tetap berjalan sebagaimana biasanya. Namun demikian wakil rakyat jauh-jauh hari mengingatkan agar Wan Thamrin Hasyim, jika memimpin Riau kedepan, untuk mengefesiensikan kinerja-kinerja aparatur di Pemprov Riau.
"Contoh, soal kabar mutasi. Kita minta agar hal itu tak dilakukan karena sisa masa jabatan tidak lama. Bagaimanapun juga mutasi akan memakan biaya apalagi saat ini Riau mengalami defisit anggaran," ingat Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau bidang pemerintahan, Taufik Arrahman, kepada CAKAPLAH.com, Jumat (14/9/2018).
Selanjutnya, politisi Gerindra ini mengatakan bahwa adanya mutasi tersebut tidak akan berdampak baik bagi kelangsungan Pemprov Riau. Hal ini dikarenakan dengan sisa waktu yang ada tidak akan merubah apa-apa bagi kelangsungan kinerja Pemrov.
"Lanjutkan saja yang ada, dan rasa saya akan aman-aman saja karena juga pak Wan Tamrin sudah pernah jadi Plt Gubernur Riau," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada ASN dan OPD untuk tetap melaksakan tugas sebagai pelayan masyarakat dengan sebaik baiknya siapapun pimpinannya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |