Tsunami-palu.
|
(CAKAPLAH) - Gempa bumi 7,4 skala richter (SR) yang terjadi di Donggala, Palu dan Mamuju, mengakibatkan gelombang tsunami. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, tsunami yang muncul akibat gempa tersebut masuk level siaga dengan ketinggian setengah meter hingga maksimum 3 meter.
"Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga yakni ketinggian lebih dari setengah meter maksimum 3 meter, waktu tiba 17.02 WIB, sehingga waktu mengumumkan gempa BMKG juga mengumumkan peringatan dini tsunami," katanya dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta, Jumat (28/9).
Dia mengatakan, selain peringatan dini tsunami, BMKG juga melakukan pemantauan naiknya muka air laut. Dari hasil pengamatan, terlihat adanya kenaikan muka air laut setinggi 6 cm, pada pukul 17.27 WIB.
"Dari saksi mata di lapangan di pantai Palu terpantau ketinggian muka air laut naik 1,5 meter," katanya.
Setelah tsunami datang, pihaknya terus melakukan pemantauan. Hasilnya, air yang datang semakin surut. Karenanya, dengan surutnya air tsunami tersebut maka peringatan dini tsunami diakhiri pada pukul 18.36 WIB.
"Artinya memang benar tsunami terjadi hingga 1,5 meter namun kejadian tsunami itu telah berakhir pada pukul 18.36 WIB," katanya.