Di Pekanbaru sendiri, aksi Nusantara bersatu akan digelar di Pertigaan Jalan Gajahmada - Jalan Diponegoro, tepatnya didepan Rumah Dinas Gubernur Riau dan Gedung Daerah.
Aksi Nusantara Bersatu ini nantinya akan diisi dengan Orasi Kebangsaan oleh Forkopimda Provinsi Riau, Parade Budaya dan Pembacaan Puisi, Pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI/POLRI dan ditutup dengan Doa Bersama Lintas Agama.
Dari pantauan dilapangan, personil TNI dari Korem Wirabima dan Anggota Polda Riau sudah memasang tenda dan panggung yang menjadi pusat aksi ini.
Sebelumnya, Panglima TNI mengajak seluruh elemen masyarakat berkumpul di tempat terbuka seperti alun-alun atau pusat kota, dengan mengenakan ikat kepala merah putih.
"Tema-nya Indonesia milikku, Indonesia milik kita bersama, itulah Bhineka Tunggal Ika. Kita tunjukkan bersama-sama, di situ kita berbicara," kata Gatot, di Kantor Kemendagri, Kamis (24/11/2016).
Gagasan kegiatan Nusantara Bersatu berawal ketika Gatot bertemu seorang anak kelas satu SMP.
Kepadanya, anak SMP itu mengatakan bahwa kehidupan yang dijalaninya tak seberuntung Panglima TNI.
"Enak ya Panglima TNI sekarang hidup,"kata Gatot menirukan perkataan anak itu.
"Lho kenapa Dek?"balas Gatot.
"Panglima TNI hidup diwarisi oleh para pahlawan yang mereka gugur mengorbankan darah, tenaga, dan nyawa. Kami, seumur Panglima belum tentu,"lanjut anak itu.
Setelah itu, Gatot mengklaim, mendapat telepon dari seorang ulama besar yang memberikan informasi bahwa ada upaya untuk menggulingkan kekuasaan.
Untuk itu, ia menggagas kegiatan Nusantara Bersatu yang bertujuan untuk mengantisipasi upaya-upaya tersebut.
Di Jakarta, kegiatan akan difokuskan di Monas sekitar pukul 07.00 WIB.
Sejumlah kegiatan akan digelar, seperti membaca puisi mengenai Indonesia dan berdoa bersama.(CK3)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |