Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengatakan, pembahasan RAPBD berlangsung alot ini hingga tengah malam.
Alotnya pembahasan karena adanya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengulur-ngulur waktu dan sengaja melambatkan-lambatkan paripurna APBD. Yaitu Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD).
"Apa aja kerja dia (Kepala Badan, red) BPMPD itu selama ini, masa membikin Rencana Kerja Anggaran (RKA) baru sampai tengah malam begini," ujarnya dengan nada memanas meninggalkan ruangan sidang internal di Lantai I Gedung DPRD Riau, Rabu malam (30/11/2016)
Pantauan dilapangan tadi malam, Husaimi tepat meninggalkan kantor DPRD Riau, lima menit sebelum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, Kamis (1/12/2016).
Politisi PPP itu menegaskan, DPRD sedikitpun tidak pernah takut dengan ancaman yang tidak bisa digaji karena keterlambatan pangesahan APBD Murni 2017.
"Masa anggota dewan ditakut-takuti. tidak digaji pun dewan akan tetap makan, jangan mau ditakuti sama eksekutif," cetusnya berulang-ulang karena kekesalan kepada Kaban BPMPD yang selalu tidak hadir didalam hearing komisi C DPRD Riau.
Hingga pukul 02.30 WIB, pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) berlangsung alot.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |