Ketiga petinggi di Riau ini datang disambut para peserta aksi dengan takbir. Mereka langsung mengambil posisi dibelakang panggung utama orasi.
Ketua MUI Riau M Nasir dalam orasinya mengatakan, Islam merupakan agama yang paling toleransi dan damai. Buktinya, kelompok minoritas di indonesia selama ini hidup berdampingan dengan damai.
"Kita tidak ingin mayoritas menyakiti yang minoritas, begitu juga sebaliknya. Tapi penistaan ini menyakiti hati umat islam," ungkapnya.
Sementara Ketua Muhammadiyah Riau, Wan Abu Bakar, dalam orasinya menyatakan tidak ada kepentingan politik dalam aksi 212 ini. Ia menganggap fitnah setiap orang yang menyudutkan umat islam.
"Yang ada saat ini adalah kepentingan membela akidah. Siapa bilang Islam anti pancasila? Siapa bilang anti NKRI? jangan difitnah Islam ingin makar," teriaknya.
Mantan Gubernur Riau ini mengajak umat Islam untuk menjaga kesatuan dan persatuan. "Mari kita jaga Pancasila, kawal NKRI," ungkapnya.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |