Pajak Bertutur serentak di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, termasuk di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar kegiatan Pajak Bertutur serentak di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, termasuk di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Riau.
Kegiatan Pajak Bertutur di wilayah kerja Kanwil DJP Riau diselenggarakan di tujuh Perguruan Tinggi, 15 SLTA, 8 SLTP, 8 SD/MI dan diikuti oleh sekitar 2600 peserta didik, , Jumat (22/11/2019).
Kepala Kanwil DJP Riau, Edwar Hamonangan Sianipar mengatakan, ujuan utama dari penyelenggaran kegiatan Pajak Bertutur ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pajak sejak dini dalam diri peserta didik sebagai calon wajib pajak masa depan. Serta, meningkatkan pemahaman mengenai alur pemenuhan dan distribusi Keuangan Negara khususnya melalui sektor perpajakan.
"Di Riau kita bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Riau. Kanwil DJP Riau menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur tahun ini di Gedung KH Ahmad Dahlan, Kampus Dua, Universitas Muhammadiyah Riau dan diikuti oleh sekitar 220 mahasiswa dan perwakilan dosen dari tujuh perguruan tinggi di Kota Pekanbaru," jelasnya.
Kegiatan yang mengusung tema, "Guru, Baktimu Tiada Tara" ini diadakan sekaligus untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2019 nanti.
"Guru memegang peranan penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan peduli terhadap kemajuan bangsa, oleh karena itu Direktorat Jenderal Pajak memandang perlu untuk bekerjasama dengan lembaga pendidikan dalam proses penanaman kesadaran pajak dalam diri generasi muda sejak dini," cakapnya.
Pemberian materi yang sudah disediakan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing peserta dan disajikan dalam bentuk penyampaian materi yang mudah dipahami serta dibungkus dengan games yang menarik.
"Melalui Kegiatan Pajak Bertutur tahun 2019, diharapkan generasi muda atau milenials dapat memahami pentingnya pajak serta nantinya memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara ketika sudah turun kedalam masyarakat," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Direktorat Jenderal Pajak mengajak para stakeholder di dunia pendidikan untuk ikut berperan dalam penyebaran informasi perpajakan dan membangun pemahaman yang tinggi kepada masyarakat terkait pentingnya peranan pajak sebagai sumber penerimaan utama APBN yang akhirnya akan berpengaruh pada stabilitas Keuangan Pemerintah Pusatdan Daerah.
"Dengan memberikan edukasi nilai-nilai kesadaran pajak kepada generasi muda melalui pendidikan, diharapkan dapat mewujudkan generasi yang memiliki kesadaran pajak dan membentuk kepatuhan pajak masa depan kalangan muda, khususnya mahasiswa yang dalam waktu dekat akan memasuki angkatan kerja sekaligus menjadi Wajib Pajak," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |