Vatikan mengungkap kasus infeksi virus corona pertama. (Foto: CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
|
(CAKAPLAH) - Vatikan melaporkan kasus infeksi virus corona pertama pada Jumat (6/3). Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (5/3).
Mengutip AFP, juru bicara Matteo Bruni mengatakan saat ini mereka telah menangguhkan layanan rawat jalan di klik kesehatan Vatikan.
Rencananya klinik di negara kecil dengan 1.000 penduduk akan ditutup sementara untuk dibersihkan menggunakan disinfektan. Sementara layanan gawat darurat akan tetap dibuka untuk merespons potensi laporan infeksi corona.
Klinik tersebut kerap digunakan oleh para pastor, penghuni, dan karyawan (termasuk yang sudah pensiun), dan keluarga mereka untuk pengobatan.
Sesuai protokol, Bruni mengatakan Vatikan berupaya menghubungi semua orang yang sempat melewati klinik.
Departemen Kesehatan saat ini tengah berupaya menyampaikan informasi ini kepada pemerintah Italia.
Sebelumnya kabar hoaks yang menyebut Paus Fransiskus menderita virus corona secara tegas dibantah oleh Vatikan. Pemimpin umat Katolik sedunia itu sempat terlihat menutup hidung dan batuk selama memimpin kebaktian pada Rabu (26/2). Namun, pada hari yang sama Vatikan langsung menepis spekulasi bahwa Fransiskus terinfeksi Covid-19.
Di Eropa, Italia menjadi pusat penyebaran virus corona dengan 3.858 kasus dengan 148 kematian. Sekitar 351 warga dinyatakan dalam kondisi serius dan 414 lainnya dinyatakan sembuh.
Hingga Jumat (6/3) jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 3.348 dan sekitar 53.769 dinyatakan sembuh.
Penyakit serupa SARS tersebut tercatat sudah menginfeksi 97.885 orang di seluruh dunia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Peristiwa |