Direktur Umum RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak dioperasikan dua minggu lalu, tiga alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau sudah bisa menguji 150 sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setiap harinya.
Dengan begitu, maka saat ini hasil swab tidak menunggu berminggu-minggu seperti sebelumnya di Litbangkes Kementerian Kesehatan. Namun tiga hingga lima hari sudah bisa diketahui hasilnya.
"Dari dua minggu berjalan, Alhamdulillah beberapa hari ini kita sudah bisa menyelesaikan 150 sampel setiap harinya," kata Direktur Umum RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi kepada CAKAPLAH.com, Selasa (5/5/2020).
Nuzelly mengatakan, tiga alat PCR yang dioperasikan diantaranya milik Dinas Peternakan, Pemprov Riau dan BBPOM Pekanbaru.
"Jadi saat ini dengan keberadaan tiga alat PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, kita sudah dapat menguji 150 sampel. Sehingga target mempercepat hasil tes swab dapat diketahui untuk dua hingga tiga hari ke depan," ujarnya.
Lebih lanjut Nuzelly menjelaskan, 150 sampel itu didapatkan dengan pola kerja tim dokter dibagi menjadi tiga shift setiap harinya.
"Shift pertama dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang, shift kedua jam 2 siang sampai jam 7 malam, shift ketiga jam 7 malam sampai jam 2 dini hari. Jadi begitu tim shift ketiga pulang langsung sahur," jelasnya.
"Jadi sekarang sudah didapat ritmenya, sehingga bisa menguji 150 sampel setiap harinya. Sehingga target kita mencapai hasil tiga sampai lima hari sudah tercapai sekarang," sambungnya.
Karena itu, Nuzelly mengajak masyarakat untuk mendoakan tim yang berkerja di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad diberikan kesehatan, sehingga mereka dapat bekerja maksimal.
"Karena tim dokter di Laboratorium kita bekerja 24 jam. Dari shift pagi, siang dan malam. Kemudian paginya tenaga medis juga berpuasa," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |