PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Riau hingga kini masih menjalankan audit khusus terhadap beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau yang masih terbelit masalah hukum dan penyelenggaraan manajemen.
Seperti PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) atau biasa disebut Riau Investmen Corporation (RIC), PT Riau Petrolium, PT Riau Airlines dan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR).
Informasi ini disampaikan Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau, Rudyanto kepada CAKAPLAH.com, Kamis (18/5/2017) di ruang kerjanya. Dia mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses audit kepada BPKP guna mendapatkan kejelasan soal persoalan yang dihadapi masing-masing BUMD tersebut.
Khusus persoalan RIC, Rudyanto menyampaikan pihaknya sudah minta ke BPKP melakukan audit novasi (pembaharuan hutang) ke Bank Muamalat, yang membuat RIC terbelit hutang hingga tak mampu membayar.
"Kita sudah minta ke BPKP untuk melakukan audit, hanya saja belum dilakukan karena BPKP sedang banyak tugas. Mungkin sebulan lagi akan diaudit," kata Rudyanto.
Namun yang jelas, sebut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap agar persoalan RIC segera dilakukan audit novasi, mengenai kebenaran soal hutang tersebut dengan Bank Muamalat yang angkanya mencapai Rp90 miliar.
"Kalau ternyata proses audit proses hutang itu benar, ya mau tak mau BUMD harus bertanggung jawab, meski kondisi RIC saat ini sedang merugi. Benar tidak belian itu (RAL) sudah sesuai kajian ekonominya. Saya pun heran, kalau tidak ada nilai ekonominya kok saham itu dibeli," tuturnya.
Rudyanto mengaku, yang bisa memutuskan benar atau salahnya proses pembelian saham RAL itu oleh RIC hanyalah BPKP. Untuk itu, hasilnya masih menunggu hasil audit BPKP.
Meski demikian, Rudyanto tak menampik kalau sebenarnya PIR atau RIC merupakan perusahaan sehat. Tapi karena ada persoalan hutang mereka sedikit berat menjalankan manajemen.
"Kenapa begitu? Karena penghasilan yang didapat terus tergerus untuk membayar hutang itu," tandas mantan Wakil Direktur RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Riau ini.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan |