Mahmuzin Taher, Bakal Calon Bupati Kepulauan Meranti
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Bakal calon bupati Mahmuzin Taher mengatakan berpasangan dengan Yulian Norwis alias Icut di Pilkada 2020 Kepulauan Meranti bukanlah suatu kebetulan. Chemistry dengan Icut terbangun ketika mereka berdiskusi tentang Meranti beberapa waktu lalu.
Hal itu diakui Mahmuzin Taher ketika berbincang-bincang dengan CAKAPLAH.com, Rabu (22/7/2020). Katanya, sebelum memutus pasangan di Pilkada Meranti, ia telah berkomunikasi dengan beberapa bakal calon. Salah satu persoalan yang sering dibahas dengan beberapa bakal calon itu adalah seputar persoalan dan target pembangunan Meranti ke depannya.
Ditambahkan Mahmuzin, ketika mendiskusikan hal yang sama dengan Icut, chemistry itu terbangun. Mereka sama-sama menemukan persoalan di Meranti yang akan dibenahi kedepannya.
Yulian Norwis yang sudah sangat mengerti tentang birokrasi, diyakini bisa menyelesaikan persoalan internal. Sedangkan Mahmuzin lebih fokus ke income daerah dan peningkatan perekonomian kerakyatan guna mewujudkan visi misi menuju negeri bahari sejahtera (menebas).
"Saya dan Pak Icut sudah berkonsolidasi, bagaimana cara membangun Meranti ke depannya. Visi misi saya, menuju negeri bahari sejahtera (menebas) harga mati yang harus diperjuangkan. Pak Icut cukup mumpuni, kami bisa saling menutupi," ujar Mahmuzin.
"Nantinya, dia fokus menyelesaikan persoalan atau kekurangan di internal yang mana persoalan itu telah sama-sama kami temui saat berdiskusi. Sedangkan saya lebih fokus ke income daerah dan meningkatkan ekonomi rakyat," tambah pengusaha muda di ibukota Jakarta yang berasal dari Tebingtinggi Barat ini lagi.
Diakui Mahmuzin, berpasangan dengan birokrat (mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti) akan mempermudah pekerjaan andai nantinya dititip amanah menjadi bupati di Kota Sagu. Ia optimis masa bhakti bupati yang hanya sekitar 3 tahun 8 bulan (jika pemilu serentak harus dilaksanakan tahun 2024) itu bisa maksimal dijalani jika berpasangan dengan Icut.
"Chemistry antara kami, ketika membicarakan pembangunan meranti, ketemu. Mungkin ini sudah digariskan. Pak Icut bukan orang titipan, antara kami tidak ada keterpaksaan karena dinamika politik ataupun karena mekanisme partai. Dengan Pak Icut, saya yakin waktu yang hanya 3 tahun 8 bulan tak akan banyak terbuang," ujarnya.
Kata Mahmuzin juga, baginya tak ada rumus kebetulan ketika memperoleh sesuatu. Baik menemukan pasangan maupun mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Mahmuzin, ia di PPP tak ubahnya seperti pulang ke rumah. Meski bukan kader partai berlambang Ka'bah tersebut, tapi di tahun 1997 yang silam, ia telah sama-sama berjuang di PPP saat menjadi aktivis mahasiswa di Yogja.
"Di PPP, saya bukanlah orang asing, tak ada yang kebetulan. Saya di PPP seperti kembali ke rumah. Dulu, tahun 1997, saat jadi mahasiswa di Yogja, saya tergabung dalam relawan PPP untuk reformasi. Saya dengan PPP sudah ada chemistry nya sejak dulu, di sini tak ditemukan rumus kebetulan. PPP partai melayu, saya orang melayu, hubungan kami sangat erat," tegas Mahmuzin.
Kedekatannya dengan PPP, akan dimanfaatkan Mahmuzin secara maksimal dalam hal target pembangunan Kepulauan Meranti kedepannya. Sebab, Ketum PPP Suharso Monoarfa, selain politisi juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) di Kabinet Maju periode 2019 - 2024. "Ketumnya (PPP-red) merupakan kepala Bappenas, jarang partai Islam dapat posisi terbaik. Ini dapat kita manfaatkan untuk menggenjot pembangunan daerah kedepannya," ujar Mahmuzin.
Sementara itu, guna mencukupi syarat minimal 6 kursi untuk maju di Pilkada 2020, pasangan Mahmuzin Taher - Yulian Norwis harus mencari minimal 3 kursi lagi. Mereka baru dapat rekomendasi dari PPP yang memiliki 3 kursi di DPRD Kepulauan Meranti.
Untuk mencukupi kekurangan kursi, diakui Mahmuzin, tidaklah begitu sulit. Sejauh ini, ia telah menjalin komunikasi sangat intens dengan beberapa partai di tingkat pusat. Katanya, dalam waktu dekat ia akan memperoleh dukungan dari partai besutan Prabowo Subianto, Partai Gerindra yang memiliki 3 kursi di DPRD Kepulauan Meranti.
"Selain PPP ada dukungan dari Gerindra, kami sudah berproses. Dalam waktu dekat kami akan jemput surat dukungan seperti yang kami dapatkan di PPP. Sambil berproses itu, kami membuka diri pada partai-partai lain untuk berkoalisi. Kebetulan saya tinggal di ibukota, jadi hampir setiap hari berkomunikasi dengan pimpinan maupun pengurus partai di tingkat pusat seperti dengan PDI-P, PKB dan lainnya. Kami siap berkoalisi dengan banyak partai, makin banyak koalisi makin mempermudahkan kita. Termasuk di PKB, kalau mereka tak mengusung kader sendiri, kami siap berkoalisi," kata Mahmuzin di akhir bincang-bincang.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kepulauan Meranti |