Abdul Wahid
|
(CAKAPLAH) - Video Anggota DPR RI asal Riau H Abdul Wahid viral. Dalam rapat bersama mitra kerjanya di Senayan, ia dengan lantang mengingatkan pemerintah pusat soal hak-hak dan pembangunan di Riau.
Menanggapi pertanyaan beberapa awak media terkait videonya yang kembali viral saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa waktu lalu, Anggota DPR RI asal Riau H Abdul Wahid menjelaskan bahwa sebagai wakil rakyat ia hanya menyuarakan kebenaran dan fakta yang terjadi.
"Sebagai Wakil Riau di DPR RI saya tentu harus menyuarakan fakta yang dialami provinsi Riau" Jelas mantan anggota DPRD Riau 2 periode ini.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Wahid ini menjelaskan, kekayaan sumber daya alam Riau telah banyak menyumbang untuk pembangunan negara, namun kondisi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat Riau justru masih banyak kekurangan.
"Sumber daya alam yang ada di Riau belum mampu memberikan peningkatan kualitas hidup dan infrastruktur di Riau, karena pembagian hasil kekayaan alam belum seimbang dengan kebutuhan pembangunan di daerah," jelas legislator PKB ini.
Mengenai narasi 'apakah Riau harus teriak mardeka lagi' yang ia sampaikan dalam video tersebut, Wahid menyebutkan itu hanya merupakan sebuah kalimat majas satire sebagai penegasan untuk mengingatkan pemerintah bahwa tidak perlu ada negosiasi semacam itu lagi.
"Itu hanya kalimat penegasan saja sebagai sindiran bahwa tidak perlulah daerah harus selalu teriak merdeka ketika meminta haknya. Harus kita mulai dengan negosiasi yang lebih persuasif dan lembut. Saya kira pemerintah pusat tentu lebih mengerti keadaan daerah-daerah penghasil," tutur Wahid lagi.
"Pak Menteri (Arifin Tasrif) dalam kesepakatan rapat sudah mengungkapkan komitmennya untuk mengkaji ulang tentang kebijakan DBH bagi daerah-daerah penghasil. Jika daerah punya kemampuan mengelola blok-blok terminasi tersebut kita harus dorong bersama, saya yakin pemerintah akan memberikan kesempatan," cakapnya.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Riau |