Ilustrasi. (Istockphoto/ Morrison1977)
|
(CAKAPLAH) - Gempa tektonik magnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah pantai barat Sumatera tepatnya 136 kilometer arah barat Kota Bengkulu pada Sabtu (22/8/2020) pukul 07.39 WIB akibat aktivitas zona subduksi.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas zona subduksi. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangan seperti dikutip Antara.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. Episenter gempa terletak di laut pada koordinat 3,98 Lintang Selatan dan 101,04 Bujur Timur, pada kedalaman 21 kilometer (km).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa dapat dirasakan hingga ke dalam rumah warga, beberapa benda ringan yang bergantung disebut tampak bergoyang, hingga ke wilayah Kabupaten Kepahiang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemantauan juga menunjukkan hingga pukul 08.04 WIB belum adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Terkait gempa tersebut, ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan bangunan yang ditinggali tahan gempa serta tidak mengalami kerusakan sebelum kembali ke rumah.
01
02
03
04
05
Indeks Berita